diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 17 Jun 2014 Diperbaharui: 23 Oktober 2019 Hits: 32722
- Perayaan10 Juli
- LahirHidup pada abad ke-2
- Kota asalRoma - Italia
- Wafat
- MARTIR - Dibunuh pada masa penganiayaan Kaisar Antonius Pius pada tahun 165 di Roma, Italia.
- Kanonisasi
- Pre-Congregation
Hal ini menyebabkan imam-imam kafir amat marah dan melaporkannya kepada Kaisar Antonius Pius. Mereka mengatakan bahwa Felisitas dan anak-anaknya adalah musuh negara oleh sebab ia membuat dewa-dewa murka. Maka, kaisar memerintahkan agar Felisitas dan tujuh orang puteranya ditangkap.
Santa Felisitas tetap tenang saat dibawa kehadapan Gubernur. Sia-sia saja membujuknya untuk menyangkal imannya dengan mempersembahkan korban kepada para dewa. Akhirnya sang Gubernur dengan marah berseru, “Perempuan celaka! Jika engkau ingin mati, matilah! Tetapi, janganlah engkau membinasakan anak-anakmu pula.”
“Putera-puteraku akan hidup selama-lamanya jika mereka, seperti saya, mengutuk dewa-dewa berhala dan mati bagi Tuhan,” jawab Felisitas. Wanita yang gagah berani ini dipaksa menyaksikan putera-puteranya dihukum mati. Seorang mati dicambuk, dua orang didera dengan tongkat, tiga orang dipenggal kepalanya dan seorang lagi tewas ditenggelamkan. Tujuh orang Martir putera - putera Santa Felisitas yang gagah berani itu adalah :
St.Alexander
St.Vitalis
St.Martialis
St.Januarius
St.Felix
St.Filipus
St.Silvanus
Empat bulan kemudian, Ibu Santo Alexander, Santa Felisitas juga menerima mahkota kemartirannya dengan dihukum pancung.
No comments:
Post a Comment