Sunday, July 9, 2023

Lamunan Pekan Biasa XIV

Senin, 10 Juli 2023

Matius 9:18-26

18 Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup." 19 Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya. 20 Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. 21 Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." 22 Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu. 23 Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut, 24 berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia. 25 Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu. 26 Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, agar tidak celaka orang memang harus berhati-hati. Dalam hidup orang biasa menjumpai ancaman dan tantangan.
  • Tampaknya, agar tidak terjerumus dalam kekeliruan orang memang harus berhati-hati. Orang dapat berhadapan dengan berbagai tawaran yang dapat menjerumuskan hidup.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun berhadapan dengan berbagai ancaman dan tantangan yang bisa bertopeng tawaran-tawaran bagus namun bisa menjerumuskan, orang akan berada dalam keselamatan kalau memiliki keteguhan hati setia pada nurani. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan teguh berpegang pada tuntunan nurani di tengah kehidupan kongkret.  

Ah, asal ikut pandangan umum hidup orang akan aman.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...