Friday, July 28, 2023

Lingkungan Santo Yakobus


"Romo Hartanto dan Romo Bambang, kami sungguh berterima kasih boleh merayakan Yakobusan di tempat ini. Para teman semua, kini teman-teman sudah mengalami sendiri kehidupan para romo sepuh di sini. Ada yang sudah berbaring terus di kamarnya. Saya tadi menengok salah satu, yaitu Romo Tri Hartono yang dulu menjadi teman saya. Tetapi beliau tadi sudah tidur. Kita juga sudah menyaksian sendiri para romo yang masih bisa ikut Misa. Sesudah ini teman-teman dapat melakukan sendiri kalau ingin ikut memberi perhatian. Mungkin dengan menyumbang snak atau masakan. Mungkin memberi sumbangan. Mungkin bisa membantu honorarium karyawan, karena karyawan di sini tentu dituntut komitmen dan dedikasi melebihi karyawan lain tempat" ini adalah kata-kata pamitan Pak Sungkono yang terhenti ketika terpotong oleh kata-kata Rm. Bambang. Rm. Bambang berkata "Bantuan untuk Domus tidak harus perorangan agar terasa ringan. Sebagai contoh bisa saya sampaikan pengalaman dari Ungaran. Mereka membantu dalam rombongan. Ada yang setiap bulan 10.000. ada yang 15.000, ..... pokoknya sesuai kekuatan anggota".

Ternyata Pak Sungkono, salah satu tokoh umat Paroki Pringgolayan yang malam itu datang bersama umat Yakobus Lingkungannya, masih meneruskan "Bantuan untuk Domus juga bisa terjadi seperti tadi ada yang membeli batik. Bahkan kita memesan untuk seragam Lingkungan. Tentu itu juga amat berguna untuk membantu kebutuhan-kebutuhan Domus Pacis". Ternyata Rm. Bambang memotong lagi "Kalau keuntungan penjualan batik hanya untuk satu kebutuhan, yaitu pesta". Ternyata kata "PESTA" membuat sedikit terhenyak para tamu yang berjumlah 40an orang. Rm. Bambang kemudian menjelaskan bahwa Domus Pacis selalu membuat pesta untuk setiap romo Domus yang memperingati Hari Ulang Tahun Tahbisan Imamat. Karena Domus Pacis tidak punya umat seperti paroki untuk menyelenggarakan, maka Domus selalu mencari dana untuk peringatan imamat. Ini dirasa penting agar para romo merasa sungguh diperhatikan sebagai seorang imam sekalipun sudah lansia. 

Itu semua terjadi pada hari Jumat 28 Juli 2023. Para tamu datang dari Lingkungan Yakobus, Paroki Pringgolayan. Mereka datang di Domus untuk merayakan ulang tahun Lingkungan yang berlindung ke Santo Yakobus. Sebenarnya Peringatan Santo Yakobus jatuh pada 25 Juli. Tetapi pada tanggal itu ada pertemuan rutin Jagongan Iman di Paroki yang didampingi oleh Rm. Bambang. Padahal beberapa tokoh Lingkungan Yakobus menjadi peserta pertemuan rutin itu. Maka mereka memutuskan penyelenggaraan ulang tahun pada Jumat 28 Juli 2023 dan diselenggarakan di Domus Pacis Santo Petrus. Pada jam 17.00 atau 05.00 sore mereka sudah sampai di Domus dan langsung menikmati welcome snack. Ini adalah bagian konsumsi yang diurus oleh Bu Rini. Pada jam 17.30 para tamu Misa bersama para romo. Rm. Hartanta memimpin Misa itu. Para tamu menyiapkan nyanyian, kor, dan lektor. "Terima lasih, kehadiran Anda semua membuat Misa Harian kami, yang biasanya hanya diikuti romo sepuh dan karyawan Domus yang Katolik, menjadi istimewa dan semarak" kata Rm. Hartanta ketika memberikan pengantar dalam Misa. Sehabis Misa para tamu menikmati makan malam bersama penghuni Domus.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...