Santo Alfonsus Liguori, Uskup dan Pujangga Gereja
Selasa, 1 Agustus 2023
Matius 13:36-43
36 Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan w tentang lalang di ladang itu." 37 Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; 38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. 39 Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. 40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. 41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. 42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Butir-butir Permenungan
- Katanya, neraka adalah keabadian yang penuh siksaan. Itu adalah tempat orang yang mendapatkan hukuman abadi dari Tuhan.
- Katanya, neraka adalah keabadian tempat orang tak memiliki kenyamanan sekelumitpun. Di situ orang hanya menerima siksaan akibat dosa-dosa tak terampuni ketika hidup di dunia.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun gambaran neraka adalah hidup penuh siksaan, kesejatian siksa neraka adalah ketidakbahagiaan hati karena egoisme amat mendalam yang memandang setiap orang sebagai bahaya sehingga hati terisi penuh dengan keluhan, kejengkelan, dan bahkan umpatan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tahu bahwa kesejatian neraka adalah gambaran dunia orang yang hidupnya hampa penghayatan kasih.
Ah, neraka itu ya hukuman dari Tuhan dong.
No comments:
Post a Comment