Friday, July 21, 2023

Lamunan Pesta

Santa Maria Magdalena

Sabtu, 22 Juli 2023

Yohanes 20:1.11-18

1 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.

11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. 13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." 14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? z  Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." 16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: a  "Rabuni!", artinya Guru. 17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." 18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, yang memiliki rekam jejak menjadi penyakit masyarakat akan tidak mudah meraih simpati umum. Dia sudah mendapatkan cap negatif yang melekat sulit dihapus penuh.
  • Tampaknya, orang akan hati-hati bergaul dengan seseorang yang punya rekam jejak negatif. Sekalipun sudah menunjukkan perilaku, baik yang punya rekam buruk bisa kesulitan meraih kedudukan sosial terhormat.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun di tengah masyarakat bahkan di tegah umat beragama, yang punya rekam jejak buruk tak mudah diterima dengan enak, di hadapan Tuhan dia justru bisa mengalami rahmat perhatian berlimpah sehingga bisa jadi teladan pertama menunjukkan landasan keutamaan hidup. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan relung hati orang akan menilai baik buruk seseorang dari realita riil kini berdasarkan semangat ketulusan kasih kepedulian sekalipun pernah menjadi golongan kaum bejat.

Ah, yang rekam jejaknya buruk jangan pernah dipercaya untuk mengurus banyak orang.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...