Santo Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja
Sabtu, 15 Juli 2023
Matius 10:24-33
24 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. 25 Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. 26 Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. 27 Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah. 28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. 29 Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. 30 Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya. 31 Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. 32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. 33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang sudah merasa memiliki keutamaan kalau hidup melandaskan diri pada cipta, rasa, karsa. Ketiganya menjadi landasan dalam menentukan apa yang akan dilakukan.
- Tampaknya, orang tidak hanya mengikuti salah satu dari apa yang dipikir atau apa yang dirasakan atau apa yang dihendaki. Orang harus mampu menata dan mengendalikan pikiran, perasaan, dan keinginannya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun mampu dan harus menata pikiran, perasaan, dan keinginan untuk bertindak secara baik, orang akan sungguh mengalami kehidupan dan keselamatan sejati kalau dalam segalanya ikhlas ditata oleh yang ada dalam relung hati. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa segala damai sejahtera sejati mengalir dari keteguhan hidup menurut kata-kata nurani dalam keadaan apapun.
Ah, dalam bersikap dan bertindak agar selamat ikut saja pandangan umum.
No comments:
Post a Comment