Kamis, 13 Juli 2023
Matius 10:7-15
7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. 8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. 9 Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. 10 Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. 11 Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. 12 Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. 13 Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. 14 Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu. 15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada gambaran bahwa omong Kerajaan Sorga berarti omong agama. Dalam agama orang menyadari berada dalam kuasa Tuhan.
- Tampaknya, ada gambaran bahwa mewartakan Kerajaan Sorga berarti mewartakan agama. Di dalam Gereja itu bisa ditangkap sebagai upaya menambah anggota-anggota baru dalam agama Kristiani.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun pemahaman tentang agama dapat mendukung warta tentang Kerajaan Sorga, orang menyadari bahwa kesejatian mewartakan kuasa Tuhan berarti penyadaran akan utamanya semangat hidup memperjuangkan kondisi baik manusia seutuhnya batiniah dan lahiriah. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati seorang pewarta iman tidak hanya memperhatikan kebaikan jiwani tetapi juga ikut memperjuangkan kebugaran ragawi.
Ah, pewartaan iman itu ya mengajak orang tekun beragama.
No comments:
Post a Comment