Tanggal 1 Juli 2023 Harus Pulang

Sebenarnya hari itu, Senin 3 Juli 2023, Rm. Bambang memiliki 2 janji pada pagi hari dengan warga. Yang satu dia tidak memiliki nomor kontak. Maka dengan yang punya kontak dia bisa mengirim pesan WA "Waduh, nyuwun pangapunteeeen sanget. Sela kula sonten. Nyuwun pangapunten nembe wonten sripah. Rm. Hadianto ingkang mangke jam 10.00 Misa Requiem ing Kentungan lajeng pemakaman" (Maaf sekali. Waktu longgar saya pada sore hari. Maaf sekali, kini baru ada wafat Rm. Hadianto. Nanti jam 10.00 ada Misa Requiem di Kentungan diteruskan dengan pemakaman). Kemudian janjian dipindahkan ke jam 16.00 atau 04.00 sore. Kebetulan janjian yang satu sudah datang pada jam 09.00. Setelah konsultasi selesai, Rm. Bambang langsung menuju Kapel Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan.

Ketika sampai Kapel, Rm. Bambang melihat Rm. Suntara, Rm. Ria, dan Mgr. Blasius sudah berada di Kapel. Rm. Hartopun menyusul didorong oleh Mas Abas. Sementara itu Rm. Sari didampingi oleh Bu Riwi dan Rm. Yadi oleh Mas Fallah. Kapel Seminari penuh dengan pelayat. Begitu pula bagian luar sebelah barat dan timur serta utara Kapel. Kursi para imam yang banyak tertata di panti imam penuh diduduki oleh para romo yang ikut menjadi selebran. Peti jenasah Rm. Constantinus Hadianta berada di depan altar dengan foto almarhum yang wajahnya menunjukkan keceriaan. Misa Requiem dipimpin oleh Bapak Uskup Agung Semarang yang didampingi oleh para imam angkatannya, Rm. Beni Pastor Paroki Athanasius Agung Karangpanas tempat almarhum terakhir berkarya, dan Rm. Ari rektor Seminari Tinggi. Ada satu hal yang amat mengesan di dalam tambahan sharing Mgr. Rubiyatmoko seusai sharing Rm. Edy, salah satu teman almarhum. Mgr. Rubi mengatakan bahwa almarhum beberapa hari sebelumnya di ICU berkata pada dokter "Tanggal siji Juli aku kudu mulih" (Tanggal 1 Juli 2023 aku harus pulang). Barangkali almarhum punya acara sesuatu. Tetapi dari pemahaman rohani bisa dimengerti bahwa Rm. Hardi tahu saat Tuhan memanggil.