Santo Yakobus, Rasul
Selasa, 25 Juli 2023
Matius 20:29-28
20 Maka datanglah ibu anak-anak j Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. 21 Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu." 22 Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat." 23 Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya." 24 Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. 25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. 26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; 28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, tak seorangpun tak ingin dihargai. Bahkan sadar atau tak sadar orang ingin terhormat.
- Tampaknya, tak sedikit orang menggambarkan hormat dan terpandang ditentukan oleh posisi dalam kebersamaan. Yang berkedudukan tinggi akan memperoleh penghormatan dan jadi orang terpandang.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun posisi dalam kebersamaan menentukan tingkat penghargaan dan penghormatan, hanya sosok yang punya keunggulan yang biasa mau giat seperti pembantu rumah tangga (PRT) demi kebaikan bersama. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menghayati diri sebagai orang terkemuka karena berada di belakang dan sebagai sosok berharga karena mau disuruh-suruh.
Ah, asal punya jabatan apalagi kaya orang akan terhormat.
No comments:
Post a Comment