Monday, January 15, 2024

Kepedulian Umat Paroki Gemolong

Waktu itu adalah hari Minggu 14 Januari 2024. Rm. Bambang ada dalam kamarnya menghadapi laptop. Domus terasa sepi. Maklumlah, kalau sudah masuk jam 13.30 para rama ada yang sudah lelap tidur siang. Sementara itu para karyawan juga biasa ada dalam kondisi istirahat sekalipun ada yang berada dalam kamar rama sambil menjaga rama bersangkutan. Memang, kadang ada bel panggil dari rama tertentu yang membuat karyawan yang sedang istirahat setengah berlari menuju kamar sumber suara bel. Tiba-tiba ada karyawan masuk kamar Rm. Bambang dan berkata "Wonten tamu kangge rama. Tiyang sedasa" (Ada tamu untuk Rm. Bambang. Mereka berjumlah 10 orang). Rm. Bambang keluar kamar. Beberapa karyawan menata kursi di depan kamar Rm. Bambang.


Setelah cukup lama menunggu, kemudian datang berbondong-bondong para tamu menuju kursi-kursi depan kamar Rm. Bambang. Ketika menghitung jumlah mereka, Rm. Bambang menemukan lebih dari 10 orang. "Wela, tiyang pinten niki?" (Berapa orang ini?) tanya Rm. Bambang yang dijawab oleh salah satu tamu "Selangkung, rama" (Ada 25 orang, rama). Mereka datang dengan beberapa mobil. Ketika masuk ring-road ada yang keliru jalur sehingga tak dapat langsung masuk Jalan Kaliurang. Ternyata mereka adalah para anggota Dewan Paroki dan Panitia Natal Paroki Gemolong bersama Rm. Bambang Triantoro, Pastor Paroki Gemolong. Katanya perjalanan dari Gemolong hingga Domus membutuhkan waktu lebih dari 3 jam karena perjumpaan dengan adanya kampanye. Rm. Bambang Triantoro memberikan pengantar "Rama, punika kula sakanca saking Paroki Gemolong ingkang umatipun namung 400an warga. Umat gadhah nadhar kepengin ndherek nggatosaken para rama sepuh ing Domus. Wiwit Adven I dumugi Epifani ing pepanggihan Lingkungan, ingkang wonten kalih welas, umat sami kolekte. Sasampunipun rampung dipun kempalaken dados setunggal asli artanipun saengga kathah recehanipun. Sesarengan kaliyan sawetawis bingkisan, sakmenika kersaa nampi" (Rama, kami umat Paroki Gemolong, yang hanya berjumlah 400an warga dari 12 Lingkungan, ingin ikut memperhatikan para rama lansia di Domus. Dalam setiap pertemuan Lingkungan dari Adven I hingga Epifani, umat mengadakan kolekte. Kemudian kolekte dikumpulkan asli dari Lingkungan sehingga banyak berupa koin. Bersama bingkisan lain, mohon semua diterima). Bagaimanapun juga kunjungan itu sungguh terjadi secara akrab. Banyak pertanyaan yang harus dijawab sendirian oleh Rm. Bambang.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...