Wednesday, January 3, 2024

Kunjungan Seminar


"Wah kita bisa ikut kuliah gratis" seorang tamu nyeletuk. Celetukan itu ada yang menyambung "Banyak pemahaman bisa kita peroleh". Ucapan terima kasih dari beberapa orang tamu juga disampaikan\ disampaikan secara personal kepada Rm. Yadi, Rm. Harto, Rm. Ria, Mgr. Blasius, dan Rm. Bambang yang kesemuanya duduk di kursi roda. Itu semua terjadi di Domus Pacis Santo Petrus pada hari terakhir tahun 2023, yaitu tanggal 31 Desember 2023.

Pada hari itu Domus menerima kunjungan dari umat Katolik kampung Lempuyangan yang tersekutukan dalam Lingkungan Santo Agustinus di Paroki Kotabaru. Mereka datang dalam jumlah sekitar 60 orang. Kunjungan ini sungguh tersiapkan dengan adanya panitia khusus yang beberapa kali mengadakan rapat internal di Lingkungannya. Tetapi ada juga penghubungan 3 orang yang berjumpa dengan Rm. Bambang. Hubungan langsung face to face memang terjadi hanya sekali. Tetapi setiap kali ada pembicaraan di Lingkungan Bu Rini Nono, salah satu anggota panitia, selalu menginformasikan dan bahkan mendialogkan dengan Rm. Bambang via WA. Pada hari itu Rm. Hartanta, direktur Domus, memang sedang tugas luar. Yang menyambut adalah Rm. Yadi, Rm. Harto, Rm. Ria, Mgr. Blasius, dan Rm. Bambang. Acara pokok kunjungan dikemas dalam bentuk sarasehan setengah seminar tentang Natalan. Para warga umat diminta oleh panitia untuk mempersiapkan soal dan pertanyaan di sekitar pengalaman Natalan. Ini disampaikan ke para romo yang menyambut. Maka isi pertemuan ada tanya-jawab tentang Natalan misalnya : Apakah Tuhan Yesus sungguh lahir pada 25 Desember?; Mengapa ketika ada salju yang pasti dingin dalam Gua Natal ada juga gembala-gembala menggembalakan domba? Apakah itu bukan kontradiksi?; Bagaimana bisa ada bintang menunjun para sarjana? Tetapi pertanyaan ternyata juga melebar ke hal-hal keagamaan lain seperti : Doa Bapa Kami harus pakai Amin atau tidak?; Dalam mengucapkan "Salam Maria" di doa diucapkan langsung disambung atau harus dipisah? Kalau marah karena di kampus selalu disalahkan oleh teman-teman kampus tentang agamanya, doa tidak? Ternya para romo dapat menjawab dengan lugas dan masih dengan pertimbangan pastoral yang jernih.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...