Tuesday, January 23, 2024

Rm. Jaya di RS Panti Rapih

Pada sore itu, Selasa 23 Januari 2024 di sekitar jam 17.50, Rm. Bambang sudah siap akan ikut latihan kor gamelan di Lingkungan Ambrosius Gamelan, Paroki Pringgolayan. Dia mendengar suara Rm. Hartanta, direktur Domus Pacis, "Sekedhap nggih" (Sebentar). Beliau memberi tahu agar Rm. Bambang bersabar menunggu kepergiannya. Rm. Hartanta memang sudah siaga menjalankan mobil ambulance Domus yang lampunya sudah hidup berkerlap-kerlap tanda ada pasien di dalamnya.

Sore itu beberapa karyawan Domus memang tampak amat sibuk. Mereka melihat kondisi Rm. Jayasewaya menurun. Rm. Jaya adalah penghuni Domus Pacis yang usianya paling tua, hampir 90 tahun. Beliau hanya terus berada di tempat tidurnya dan dalam segalanya harus dilayani. Maka ada karyawan khusus yang selalu siaga menjaganya. Kondisi beliau bisa diketahui lewat pesan WA dari Rm. Hartanta ke HP Rm. Bambang. Pada jam 18.37 ada pesan masuk "Sore... fyi... Rm jaya kami antar ke IGD. Ketika bernafas ada bunyi nglokor, ngrak nggrok. Ada dahak yang ga bisa beliau keluarkan. Udah kami nebul dan suction. Sore ini muntah lalu ujung lidah sebelah kanan berwarna biru. Kami baru menunggu dokter untuk periksa. Nyuwun donganipun... (Mohon doanya) Kemungkinan beliau dirawat. Covid negatif." Kemudian datang lagi pesan di antara jam 19.21 hingga jam 20.29 "Beliau dirawat di lukas 316. Ini kekurangan natrium dan elektrolit, kekurangan cairan garam di dalam tubuh.  Beliau dirawat untuk dikorekai kekurangan cairannya itu. Beliau kekurangan 2 hal itu. Beliau memakai ngt dan kateter. Beliau mengalami juga stress lambung karena dalam selang sonde beliau berwarna coklat hitam. Ini diterapi dengan nebul O2 dan disuction agar riak di tenggorokan beliau keluar. Malam ini, saya mendoakan dan menerimakan sakramen pengurapan orang sakit bagi beliau." Dan di hari berikut pada jam 10.42 ketika berkunjung ke rumah sakit, Rm. Hartanta menulis "Siang ..... Rm jaya kondisi stabil lebih baik. Suhu badan lebih stabil.  Diberi paracetamol cair 3 kali sehari. Saya baru saja dr RSPR." 

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...