Monday, January 22, 2024

Walau Hanya Nasi Goreng Biasa

Bagaimanapun juga para rama Domus Pacis Santo Petrus terbiasa makan demi kesehatan tiga kali sehari. Olahan diet amat mewarnai. Maka, yang tertjadi pada Senin 22 Januari 2024 pada makan siang terasa istimewa. Itu adalah hari ulang tahun tahbisan Rm. Bambang ke 43. Pada waktu itu Rm. Bambang menambah lauk yang diurus oleh Bu Rini. Pada sekitar jam 10.30 Mas Fallah masuk kamar Rm. Bambang mengantar satu dos berisi potongan-potongan ayam goreng dari sebuah rumah makan yang diantar oleh gojeg. Kemudian pada jam 11.00 Bu Rini datang membawa dua macam menu lain. Sementara itu untuk para karyawan Mas Siswanto, salah satu pramurukti, mengurus tambahan lauk untuk makan siang. Mereka menikmati menu bebek goreng. 

Menurut penilaian Rm. Bambang ternyata suasana pesta tidak berhenti pada hari Senin itu. Rm. Bambang merasa bahwa untuk para rama suasana pesta berlanjut hingga makan pagi Selasa 23 Januari 2024. Memang, menu sajian makan pagi itu bercorak seperti yang sehari-hari terjadi. Semua dimasak oleh tenaga dapur Domus Pacis. Semua dimasak dengan penjagaan diet sesuai dengan standar kesehatan. Barangkali orang juga bisa mengatakan sajiannya terhitung sederhana. Apalagi kalau diukur dari kacamata pembeayaan, sajian makan pagi itu tidak membutuhkan tambahan beaya melebihi anggaran harian Domus. Bubur tanpa santan tetap tersaji sebagai ganti nasi. Tetapi ....... pagi itu tersaji NASI GORENG. Memang, itu bukan nasi goreng dari rumah makan. Memang, itu bukan nasi goreng yang dimasak secara khusus. Itu hanyalah nasi goreng biasa. Tetapi ...... tampaknya bagi pada umumnya para rama, sajian nasi goreng jarang terjadi. Dan yang terjadi ...... sajian bubur tetap utuh hingga makan pagi selesai. Memang, Rm. Jarot tidak ikut santap nasi goreng, karena kalau pagi beliau makan otmil. Tampaknya nasi goreng telah menjadi sajian khusus bahkan istimewa di meja makan para rama Domus. Enak atau tak enak bukan soal. Nasi goreng menciptakan suasana luar biasa seperti pesta.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...