Saturday, January 13, 2024

PT Intan Pariwara Group


Sebenarnya peristiwa rombongan kunjungan untuk Domus Pacis Santo Petrus sudah menjadi hal biasa. Apalagi kalau jumlah anggota pengunjung tidak banyak. Kalau banyak, karyawan Domus memang harus mengeluarkan dan menata banyak kursi. Petugas dapur akan merebus banyak pisang dan idamame. Ini adalah dua macam snak yang selalu disajikan untuk rombongan pengunjung bersama air teh. Tetapi kalau jumah pengunjung tidak banyak, hal itu tentu tidak akan membutuhkan banyak tenaga sebagaimana yang terjadi pada Sabtu 13 Januari 2024. Karyawan hanya menata 15 buah kursi. Snak juga tidak membutuhkan piring besar. Gelaspun tampak sedikit. Itulah ketika rombongan Intan Pariwara dari Klaten berkunjung. Penghubung Intan Pariwara memang sudah menghubungi Rm. Hartanta, direktur Domus, bahwa akan datang 15 orang pada Sabtu 13 Januari 2024.

Acara pertemuan terasa biasa dan sederhana sebagaimana peristiwa tamu lain. Mgr. Blasius, Rm. Ria, Rm. Harta, Rm. Jarot, dan Rm. Bambang menjadi rama-rama sepuh Domus yang menyambut. Memang, tanya jawab berlangsung seru penuh canda tawa bernuansa keakraban. Tetapi ada satu hal yang terasa amat istimewa. Rombongan ini membawa oleh-oleh amat banyak bingkisan berdos-dos termasuk paket-paket kecil buah untuk masing-masing rama se-Domus yang berjumlah 13 orang. Kelimpahan oleh-oleh ini masih ditambah sumbangan berupa uang yang jumlahnya untuk pengalaman Domus Pacis Santo Petrus terhitung amat besar. Ternyata Intan Pariwara kini berbeda dengan dulu sebagaimana diketahui oleh Rm. Jarot yang berasal dari Gondang, Klaten. Sebenarnya dalam benak Rm. Bambang, yang pernah berkarya di Klaten tahun 1981-1982, Intan Pariwara adalah penerbit dan percetakan kecil. Ternyata sekarang namanya adalah PT Intan Pariwara Group yang menaungi banyak unit yang bergerak dalam berbagai usaha seperti percetakan, penjualan alat-alat sekolah, perakitan komputer dan masih banyak lain. Semua oleh-oleh dan sumbangan dana adalah pengumpulan hasil proposal ke masing-masing unit kerja termasuk juga pusat. Pengurus bakti sosial ke Domus membuat proposal dibantu oleh Bu Rini, salah satu relawan Domus, yang dengan setia mengirimkan data-data yang diminta. Ternyata Bu Rini memanfaatkan kolom HISTORIA DOMUS dalam https://domuspacispetrus.blogspot.com.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...