Wednesday, January 17, 2024

Impian Berkelanjutan?

Di dalam kamar, saya memiliki jam weker ukuran 10X15 Cm. Itu saya letakkan di meja kerja tetapi mata saya masih bisa melihat ketika saya sedang terbaring di tempat tidur. Kebetulan saya melihatnya dan dalam hati ada ucapan "Jam tengah sembilan". Ternyata saya melakukan itu, yaitu melihat jam weker, beberapa kali. Beberapa kali pula kata hati berucap "Jam sepuluh" ..... "Jam sebelas lebih" ..... "Hampir jam satu" ..... "Jam dua" ..... Di antara ucapan hati yang satu ke yang lain, saya terlibat dalam perjumpaan dengan tamu-tamu.


Waktu itu saya memang menerima rombongan tamu. Saya hanya menerima sendiri tanpa adanya rama sepuh lain termasuk Rm. Hartanta, direktur Domus. Para tamu ada yang duduk dan ada yang berdiri. Tetapi bagaimana, rasa-rasanya ada yang aneh-aneh melihat bentuk mereka. Suara mereka juga terdengar lucu-lucu ..... "Jam sepuluh". Setelah itu saya heran mengapa ada tamu yang tiduran tertelentang. kesibukan aneh-aneh pun berlanjut. ..... "Jam sebelas lebih" ..... Ada 2 orang tamu mendekati aku. Bahkan mereka duduk mepet denganku, ..... "Hampir jam satu" ..... Saya tertawa terkekeh-kekeh berkelakar dengan para tamu. ..... "Jam dua" ..... Ada momen khusus yang saya lupa tentang kejadiannya. ..... Tiba-tiba terdengar suara pembacaan ayat-ayat Al Qur'an dan ketika mata saya terbuka jam weker menunjuk "Angka empat". Ternyata pada Selasa 16 Januari 2024 saya sudah tertidur sebelum jam 08.00 malam. Beberapa kali saya terbangun dan melihat angka di jam weker. Sesudah itu saya mengalami jumpa dengan tamu-tamu di alam tidur hingga terbagun terus mulai jam 04.00 ketika mendengar pembacaan ayat Al Qur'an dari masjid. 

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...