Sebenarnyalah Rm. Bambang sudah menggambarkan tamu-tamu yang akan datang akan banyak yang berumur antara 25-40 tahun. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan yang tampilannya gesit-gesit. Gerakannya lincah penuh gaya. Pertemuan akan penuh kegembiraan seperti jumpa kanak-kanak. Itulah tamu yang digambarkan akan datang Sabtu pagi 20 Januari 2024. Maklumlah, kedatangan calon tamu diumumkan pada makan pagi oleh Rm. Hartanta, direktur Domus, sebagai rombongan guru-guru TK yang berjumlah 40 orang. Maklumlah, dulu pernah ada pengalaman hadirnya tamu rombongan Guru-guru TK Kanisius Jogja.
Para tamu memang datang pada selewat jam 09.00. Rm. Hartanta meminta para karyawan memberi informasi ke rama-rama. Para rama sepuh yang berdatangan ikut menyambut adalah Rm. Jarot, Rm. Ria, Rm. Harto, Mgr. Blasius, Rm. Yadi, dan Rm. Bambang. Ketika melihat para tamu, Rm. Bambang merasa keheranan. Memang, kebanyakan yang hadir adalah ibu-ibu. Tetapi tak sedikit dari mereka sudah tampak sepuh. Ketika Rm. Hartanta memberi kesempatan kalau ada wakil tamu akan bicara, salah satu ibu berdiri dan dalam pengantar mengatakan "Para rama, ini kami datang dari Wilayah Agata Paroki Kalasan ...." Tiba-tiba semua tertawa terbahak-bahak ketika Rm. Bambang secara spontan nyeletuk "Ooooo tak kira rombongan guru-guru TK" (Kukira rombongan guru TK). Kemeriahan pertemuan memang tetap meriah penuh gelak tawa dan banyak tamu yang tampil tak kalah dengan guru TK. Setiap rama mendapat kesempatan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam acara tanya-jawab yang dipandu oleh Rm. Bambang. Para ibu dan beberapa bapak juga tampil berdiri menyanyikan beberapa lagu. Tampaknya perhatian para tamu kepada Domus Pacis Santo Petrus memang makin berkembang. Kain batik jualan Rm. Bambang laku banyak.
No comments:
Post a Comment