Tuesday, January 30, 2024

Penyebab Sesak Napas pada Lansia, Kenali Cara Mengatasinya

 diambil dari https://www.merdeka.com/jabar

MERDEKA.COM


Merdeka.com - Penyebab sesak napas pada lansia perlu diketahui sebagai langkah penanganan dini dan antisipasi. Kesehatan merupakan hal yang sangat diinginkan setiap manusia, karena dengan sehat, maka setiap orang dapat melakukan aktivitas dengan lancar tanpa gangguan. Saat usia muda saja kita tak boleh mengabaikan kesehatan tubuh, apalagi di usia senja atau kita sering menyebutnya sebagai lansia atau lanjut usia.

Pada dasarnya setiap orang akan mengalami masa lansia. Banyak orang yang dapat menikmati masa tua, namun tak sedikit pula yang mengalami sakit dan sampai meninggal tanpa dapat menikmati masa tua dengan bahagia.

Selain permasalahan tekanan darah tinggi, kolesterol, asam urat masih banyak sekali permasalahan kesehatan yang sering dikeluhkan lansia. Salah satunya adalah permasalahan sesak napas pada lansia yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Untuk mencegah hal tersebut penting bagi kita untuk menjaga kesehatan secara maksimal baik melalui konsumsi makanan yang sehat, rutin berolahraga dan istirahat yang cukup. Selain itu, memahami penyebab sesak pada lansia dan penanganan yang tepat.

Berikut ini informasi mengenai penyebab sesak napas pada lansia, lengkap dengan cara mengatasinya telah dirangkum merdeka.com melalui media.neliti.com dan berbagai sumber lainnya pada Selasa, (12/07/2022).

Penyebab Sesak Napas pada Lansia

Anggapan masyarakat mengenai semakin bertambah tuanya usia maka kesehatan akan semakin menurun dan tubuh juga semakin lelah memang benar adanya. Meski ada juga lansia yang tetap memiliki tubuh sehat dan energik di masa tua, namun jumlahnya tak sebanyak mereka yang tubuhnya mulai lemah.

Salah satu masalah yang kerap dihadapi lansia mengenai kesehatan tubuhnya adalah terganggunya fungsi anggota tubuh seperti masalah sesak napas misalnya. Tak hanya karena faktor usia, nyatanya penyebab sesak napas pada lansia juga bisa disebabkan oleh hal lainnya yang penting untuk diketahui.

Adapun salah satu penyebab lansia kerap mengalami sesak napas adalah berbagai kondisi gangguan tidur yang dialami lansia seperti insomnia, dyssomnia, dan gangguan tidur lainnya yang terkait dengan pernapasan. Tidur yang tidak adkuat dan kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan gangguan keseimbangan fisiologi dan psikologi.

Dampak fisiologi meliputi penurunan aktivitas sehari-hari, rasa capai, lemah, koordinasi neuromuskular buruk, proses penyembuhan lambat, daya tahan tubuh menurun, dan ketidakstabilan tanda vital, sedangkan dampak psikologi meliputi depresi, cemas, tidak konsentras.

Selain karena mengalami gangguan tidur, penyebab sesak napas pada lansia juga karena penyakit asam lambung. Asam lambung yang diderita oleh lansia bukan saja membuat perut terasa penuh tapi juga memicu keluhan sesak napas.

Kondisi kesehatan lainnya yang dapat memicu sesak napas pada lansia adalah penyakit paru dan gangguan jantung. Maka dari itu, jika mengalami sesak napas berkepanjangan segeralah untuk memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter agar mendapatkan jawaban yang akurat dan penanganan yang lebih tepat.

Cara Mengatasi Sesak Napas

Setelah mengetahui penyebab sesak napas pada lansia, berikutnya kamu juga perlu tahu mengenai hal-hal apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya. Berikut ini merupakan cara mengatasi sesak napas yaitu:

1. Bersandar pada Dinding. Cara mengatasi sesak napas pada lansia yang pertama adalah dengan mengajaknya untuk bersandar pada dinding. Hal ini dilakukan bila saat sesak napas tak ada tempat duduk terdekat. Sehingga permukaan dinding yang kuat bisa jadi tempat bersandar yang baik saat sesak napas tiba-tiba saja melanda.

Dengan menyandarkan punggung pada dinding dipercaya dapat membuat tubuh lansia jadi jauh lebih rileks dan saluran udara juga jadi lebih baik sehingga lansia dapat bernapas dengan baik secara berlahan-lahan.

Selain itu berdiri juga dapat membantu merilekskan tubuh dan saluran udara saat sesak napas. Berdiri dengan menyandar dinding bisa membantu melancarkan pernapasan.

Berdirilah di dekat dinding dan letakkan pinggul di dinding. Posisikan kaki selebar bahu dan letakkan kedua tangan di paha. Dengan bahu yang rileks, condongkan tubuh sedikit ke depan dan gantungkan lengan di depan.

2. Berbaring dengan Posisi yang Nyaman. Selain bersandar pada dinding, cara mengatasi sesak napas pada lansia juga bisa berbaring dengan posisi yang nyaman. Cobalah berbaring miring dengan bantal di kaki dan kepala.

Pastikan kaki dan kepala terangkat oleh bantal, jaga agar punggung tetap lurus. Atau berbaring telentang dengan kepala ditinggikan dan lutut ditekuk, dengan bantal di bawah lutut.

Kedua posisi tersebut membantu saluran udara rileks, membuat bernapas menjadi lebih mudah. Banyak orang mengalami sesak napas saat tidur. Ini dapat menyebabkan seseorang sering terbangun yang dapat mengurangi kualitas dan durasi tidur.

3. Lakukan Pernapasan Diafragma. Cara lain yang bisa dilakukan saat mendapati lansia mengalami sesak napas adalah dengan mengajarinya untuk melakukan pernapasan diafragma. Pernapasan diafragma adalah jenis latihan pernapasan yang membantu memperkuat diafragma. Latihan pernapasan ini juga kadang-kadang disebut pernapasan perut. Berikut caranya:

Duduklah di kursi dengan lutut tertekuk dan bahu, kepala, dan leher rileks. Bisa juga dilakukan sambil berbaring. Letakkan satu tangan datar di dada bagian atas dan tangan lainnya di perut. Tarik napas perlahan melalui hidung. Dalam pernapasan diafragma, tangan di perut harus bergerak, sedangkan tangan di dada harus tetap diam. Embuskan keluar melalui mulut dengan bibir mengerucut. Teruslah menghembuskan napas lebih lama dari biasanya sebelum perlahan menghirup lagi. Ulangi selama sekitar lima menit.

(mdk/nof)

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...