Minggu, 28 Januari 2024
Markus 1:21-28
21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. 22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. 23 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: 24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." 25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" 26 Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. 27 Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya." 28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada gambaran bahwa lembaga pendidikan adalah pusat pengajaran. Pelajaran diberikan dari tingkat dasar hingga tinggi sehingga muncul SD, SMP, SMA/SMK, dan perguruan tinggi.
- Tampaknya, ada gambaran bahwa pelajaran berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Ada buku-buku pegangan dan bacaan lain untuk menimba ilmu.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan menyampaikan pelajaran, pelajaran sejati tidak terutama dari omongan guru, dosen, dan buku-buku, tetapi terutama dari peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menenemukan ilmu sejati terutama dari setiap kejadian kongkret dalam hidupnya.
Ah, sumber ilmu itu ya guru.
No comments:
Post a Comment