Lamunan Peringatan Wajib

Santo Antonius Abbas, Biarawan

Rabu, 17 Januari 2024

Markus 3:1-6

1 Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. 2 Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia. 3 Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: "Mari, berdirilah di tengah!" 4 Kemudian kata-Nya kepada mereka: "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?" Tetapi mereka itu diam saja. 5 Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu. 6 Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia. 

Butir-butir Permenungan

• Tampaknya, orang tahu bahwa agama bertujuan untuk membawa kedamaian. Tetapi dalam realita orang dapat bermusuhan justru karena agama.
• Tampaknya, orang dapat amat yakin akan kebenaran agamanya sehingga melihat yang beragama lain sebagai kekeliruan. Bahkan dalam satu agama orang dapat berseberangan dan saling menjatuhkan karena perbedaan tafsiran akan ajaran dan atau rumus tatanan.
• Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun orang bisa berhadapan dengan aneka agama bahkan dalam satu agama aneka aliran sehingga penghayatnya bisa merasa terbenar, kesejatian agama akan mendorong penghayatnya memperjuangkan kebaikan umum. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar dengan sungguh menghayati agama apapun yang terjadi adalah terpedulikannya kaum papa dan menderita. 

Ah, yang paling pokok dalam beragama adalah menjalani yang sepersis mungkin dengan pendirinya.