Rabu, 10 Januari 2023
Markus 1:29-39
29 Sekeluarnya dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. 30 Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus. 31 Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka. 32 Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan. 33 Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. 34 Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. 36 Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia; 37 waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau." 38 Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang." 39 Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, banyak orang mengaitkan tugas pewartaan iman dengan pengajaran agama. Bahkan iman diidentikkan dengan agama.
- Tampaknya, dengan omong agama orang sudah sering dianggap omong iman. Pewarta iman akan pergi ke sana-sini untuk omong agama.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun dengan omong agama orang dapat mengungkapkan iman, tetapi pewartaan iman sejati pertama-tama adalah penghadiran perilaku hidup yang ikut membangun dan mengembangkan damai sejahtera hidup bersama. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa pewartaan iman pertama-tama adalah berjuang hidup baik bagi sesama.
Ah, seorang pewarta iman harus mampu menyusun kata baik dan benar dalam berbicara.
No comments:
Post a Comment