Thursday, January 11, 2024

Untuk Kenang-kenangan

Ini tentang seorang tenaga kerja yang menghadapi saat pensiun. Rm. Bambang mendengar bahwa ada yang mengalami kecemasan karena akan kehilangan jumlah nafkah rutin bulanan. Maklumlah, yang berhadapan dengan saat pensiun secara praktis paling tidak berdekatan dengan kelansiaan hidup. Padahal di masa lansia orang bisa sudah mengidap penyakit-penyakit khas lansia yang tentu membutuhkan beaya pengobatan. Tetapi ada juga yang menghadapi saat pensiun dengan mempersiapkan diri menciptakan dan mengembangkan pekerjaan baru agar tetap punya penghasilan.


Berkaitan dengan kepensiunan, sesudah berada di Domus Pacis Santo Petrus, ada satu pengalaman yang bagi Rm. Bambang mengesankan. Hal yang dialami terjadi 2 kali. Yang pertama terjadi pada seorang ibu dari Magelang, dan yang kedua dari Jogja. Kedua ibu ini mempunyai kemiripan pengalaman berhadapan dengan pensiun yang akan dihadapi. Ternyata untuk masuk dalam saat pensiun kedua ibu ini akan mengalami perpisahan dengan teman-teman kerjanya. Memang, kedua ibu ini setiap bulan mendapatkan gaji yang memadahi. Kedua ibu ini datang ke Rm. Bambang. Yang satu pada sekitar pertengahan tahun 2023, sedang yang kedua baru di bulan Januari 2024. Kedatangan mere ke Rm. Bambang ternyata berurusan dengan penjualan batik yang dilakukan oleh Rm. Bambang untuk menghimpun dana merayakan ulang tahun imamat setiap rama Domus. Kedua ibu ini membeli batik dari Rm. Bambang karena mereka merasa harus membagi kenang-kenangan untuk teman-teman kerja yang ditinggalkan.

No comments:

Post a Comment

Jadi Asisten Menerima Tamu

Minggu 14 Juli 2024. Mbak Pariyah, salah satu karyawan Domus, masuk kamar Rm. Bambang yang baru menghadapi laptop. " Ngga, rama, direnc...