Friday, January 5, 2024

Tak Butuh Liburan?

Ketika sedang merenung, saya diwarnai oleh ingatan sebuah pertanyaan yang muncul beberapa kali. Sebetulnya pertanyaannya ada perbedaan satu sama lain. Ada yang tanya "Apakah para romo sepuh tidak berkeinginan untuk kadang berada bersama keluarga?" Ada yang bertanya "Apakah tidak pernah ada refresing pergi seperti piknik?" Ada juga yang bertanya soal liburan.

Beberapa rumusan pertanyaan lain juga masih ada. Tetapi saya menemukan soal pokok APAKAH ADA KEGIATAN KELUAR MENINGGALKAN DOMUS PACIS SANTO PETRUS. Berkaitan dengan hal ini saya sungguh terkesan dengan tawaran Rm. Hartanta, direktur Domus, yang akan mengantar pulang sesudah 25 Desember 2023 kalau ada yang ingin liburan bersama keluarga. Dari 12 orang rama sepuh, hanya Rm. Jarot yang melakukan liburan pada tanggal 27-31 Desember 2023 bersama keluarga saudara-saudarinya. Sedang rama yang lain tak ada satupun yang liburan keluar Domus. Memang, Rm. Suntara menengok rumah diantar karyawan pada 25 Desember. Tetapi beliau tidak lama berada di rumah. Meskipun demikian para rama tampak hepi-hepi saja. Saya sendiri kalau tidak terpaksa tidak akan bepergian walau hanya setengah hari kalau tidak terpaksa. Terhadap salah satu rombongan tamu yang berkunjung pada Januari 2024, saya mengatakan bahwa KAMI TAHU DIRI akan :

  1. Kondisi fisik kami. Untuk mandipun kebanyakan dari kami sudah membutuhkan bantuan. 
  2. Fasilitas memadahi ada di Domus Petrus. Hal ini juga menyangkut tenaga yang mengurus kami. Di luar Domus, misalnya di paroki atau di tengah keluarga, kami bisa sungguh akan membuat repot dan memberati. Tenaga di paroki, warga Katolik, bahkan keluarga, akan memiliki kesibukan sendiri. Mereka bisa tidak siaga untuk selalu memperhatikan kami dalam kelemahan kami seperti sudah lemah mandiri, BAB dan urusan toilet beberapa kali sehari, dan hal-hal lain.
  3. Keadaan kami terjamin, terawasi dan terjaga di Domus yang memang dibangun dan dikembangkan untuk mengurus kami para rama lansia yang sudah rentan fisik dan bersahabat dengan penyakit.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...