Tuesday, July 16, 2024

Kiriman Gambar Masa Lalu


Dulu, tahun 1974, kami berempat. Kami begitu dekat. Kami begitu kompak. Di tengah umat Katolik Kring (kini Lingkungan) Ambarrukmo kami seakan daya inti kaum muda. Barangkali sebagai "anak sekolahan" pada waktu itu kami juga jadi andalan kaum sepuh untuk menghidupkan kegiatan-kegiatan. Yang jelas kami dianggap jagoan dalam nyanyian lagu-lagu Gereja. Tentu saja jagoan level Kring. Kedekatan kami berempat tak berhenti sebagai "geng" akvivis Kring Ambarrukmo. Tahun 1975 saya kembali masuk Seminari Tinggi Kentungan. (Pada waktu itu, tahun 1973-1974, saya keluar dari Seminari) Tetapi sambung batin kami berempat amat kuat. Maklumlah waktu itu belum ada HP untuk sambung digital. Sambung batin terus terjadi ketika ketiga teman sudah bekerja dan berkeluarga. Sambung batin terbukti dengan berkumpul kami berempat pada saat saya libur atau ada hajatan menyangkut satu di antara kami. Meskipun demikian, saya jadi jauh dari mereka karena imamat memanggil ke sana-sini. Salah satu teman wafat. Saya hanya mendengar. Kebetulan ketika salah satu lain menghadap Bapa, saya bisa ikut datang mendoakan. Kini tinggal saya dan satu teman yang sudah banyak terhalang kondisi fisik untuk berjumpa. Teman itu kabarnya badannya selalu lemah karena sakitnya. Sementara saya 92% berada di kamar rumah tua Domus Pacis Santo Petrus. Sebenarnya saya sudah melupakan suasana lalu bersama teman-teman itu. Tetapi itu menjadi kenangan yang hidup kembali dalam benak menggetar hati karena foto masa lalu (ketika saya belum tahbisan) masuk dalam WA saya. Seorang warga Katolik Paroki Bedono ternyata menyimpan beberapa gambar foto masa lalu. Ketika saya tahbisan, beliau masih remaja belasan tahun.

No comments:

Post a Comment

Rm. Vikjen Menginap Domus

Pagi itu, ketika waktu makan Sabtu 14 September 2024, suasana makan sungguh terisi banyak tawa. "Alatnya benar atau salah?" tanya ...