Saturday, July 6, 2024

Peringatan 100 Hari Wafat Rm. Joko Sistiyanto


Ada kebijakan di Domus Pacis Santo Petrus berkaitan dengan Peringatan Arwah Rama mantan penghuni Domus. Untuk peringatan setahun dan dua tahun menghadap, semua akan dibersamakan. Tentu saja ini menyangkut arwah Rm. Sari, Rm. Budya, Rm. Jaya, dan Rm. Joko Sistiyanto. Untuk peringatan 1000 hari dirayakan satu per satu. Hal itu dikatakan oleh Rm. Hartanta pada Sabtu 6 Juli 2024 ketika memimpin Misa yang tamu peserta komuninya, kata Rm. Hartanta, berjumlah 81 orang. Ditambah jumlah penghuni Domus termasuk rama, dan juga tenaga-tenaga catering dan tamu yang terlambat, pada malam hari itu Domus memang tampak meriah ada banyak orang. Sebetulnya acara sore itu, yaitu peringatan 100 hari wafat Rm. Joko Sistiyanto, direncanakan secara sederhana. Memang, pola acara tetap seperti biasa, yaitu Misa dan makan malam bersama. Namun tak ada kelompok Kor disiapkan untuk Misa. Rm. Bambang hanya menghubungi Pak Loly untuk mengiringi nyanyian dengan keyboard dan Rm. Bambang menyiapkan lagu-lagu biasa. Kepada umat dibagikan teks yang hanya berisi refren. Rm. Bambang akan menjadi solis untuk ayat-ayatnya yang akan berduet dengan salah satu ibu warga Pringwulung. Ternyata dalam pelaksanaan banyak ibu dari Paroki Pringwulung, yang datang sebagai undangan, bergabung duduk di bangku-bangku duduk di bagian Kor. Bahkan salah satu ibu tampil menjadi dirigen. Lagu-lagu menjadikan kemeriahan dalam Misa. Apalagi Kapel sampai tambahan kursi-kursi di luar Kapel penuh dengan umat yang terdiri dari keluarga Rm. Joko, tamu Nandan, umat Pringwulung, dan tamu-tamu undangan lain. Homili yang disampaikan oleh Rm. Bambangpun menambah kesemarakan pelaksanaan Misa. Makan malam yang dianggap sederhana, karena hanya mengundang pembuat bakmi dan nasi goreng, ternyata menjadi sajian yang membuat ceria para tamu. Semua itu diangkat dalam homili Rm. Bambang yang kalau di simpulkan adalah "Dalam Domus Injil sungguh ditegakkan. Makin lemah dan makin bermasalah anggotanya, makin diperhatikan bahkan makin tinggi beayanya". 

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...