Sunday, July 7, 2024

Lamunan Pekan Biasa XIV

Senin, 8 Juli 2024

Matius 9:18-26

18 Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup." 19 Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya. 20 Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. 21 Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." 22 Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu. 23 Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut, 24 berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia. 25 Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu. 26 Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, di dalam hidup bersama orang bisa senang kalau terpandang. Dia bisa merasa diperhitungkan kalau ikut menjadi deretan tokoh.
  • Tampaknya, di dalam hiup bersama orang bisa merasa bahagia kalau mendapatkan perhatian banyak orang. Dalam keadaan terpepet banyak orang mengulurkan tangan untuk membantunya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun tidak menjadi tokoh dan tak banyak yang mengulurkan tangan ketika membutuhkan, orang bisa mengalami pemenuhan harapan mendalam karena keikhlasannya menjadi bagian kecil dalam kebersamaan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan yakin bahwa dalam bagian sekecil apapun dari kesempatan yang dimiliki, itu sudah menjadi daya besar untuk memenuhi kebutuhannya.

Ah, makin banyak bagian dalam kebersamaan, makin untunglah hidupnya.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...