Sunday, July 14, 2024

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja

Senin, 15 Juli 2024

Matius 10:34-11:1

34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. 37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. 38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. 39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. 40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. 41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. 42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya." 1 Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, ada gambaran bahwa agama menghadirkan kedamaian dan ketenteraman. Dengan beragama orang dekat Tuhan sumber dari segala kedamaian.
  • Tampaknya, dengan taat beragama orang akan mudah meraih yang diinginkan. Dengan taat agama orang dekat Tuhan penyingkir segala mara bahaya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun ada gambaran tentang Tuhan dan keagamaan sebagai pembawa kedamaian, kesejatian penghayatan hidup beragama dan kedekatan dengan Tuhan justru membuat orang ikhlas mendapatkan masalah berhadapan dengan nafsu-nafsu duniawi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan tahan derita demi kebaikan.

Ah, kalau taat agama pasti tak ada godaan dan ancaman.

No comments:

Post a Comment

Rm. Vikjen Menginap Domus

Pagi itu, ketika waktu makan Sabtu 14 September 2024, suasana makan sungguh terisi banyak tawa. "Alatnya benar atau salah?" tanya ...