Thursday, July 4, 2024

Lansia Olah Otak?

"Sing sehat niku mung rama, nggih" (Yang sehat hanya Anda, ya rama) kata seorang tamu yang di-"Iya"-kan oleh teman-temannya. Ucapan seperti itu sering saya terima kalau ada yang berjumpa dengan saya. Saya biasanya tertawa dan mengucap "Kowe jelas menderita katarak" (Itu berarti kamu katarak) yang disambut tawa berderai. "Genah saiki aku wis tuwa kadalu warsa. Urip wis nganggo kursi roda. Nek ra ana sing nyurung ra isa gerak adoh. Rambutku wis putih" (Sekarang aku sudah tuwa dan expired. Hidup tergantung pada kursi roda. Kalau tak ada yang mendorong tak bisa bergerak jauh. Rambut sudah putih). Meski keterangan seperti itu kerap saya lontarkan, kesan saya sehat tetap saya terima bahkan dari yang sudah mendengarkan penjelasan realita saya. Bahwa saya tidak sehat, bukankah saya sudah penyakitan? Bukankah saya sudah minum obat pagi, siang, dan malam? Tetapi kesan sehat tetap mewarnai penglihatan orang kepada diri saya. Yang bagi saya cukup mengejutkan adalah ucapan 2 orang yang belum lama ini mengunjungi saya. Salah satu kerabat yang kini tinggal di Amerika dan lebih dari 20 tahun tak jumpa, yaitu Mbak Dona, berkata "Rama kok tesih kados rumiyin" (Rama masih seperti dulu). Jawaban seperti di ataspun saya sampaikan. Yang lebih menggelikan ketika Senin 2 Juli 2024 salah satu dari dua suster, yang juga sudah lama sejak sebelum masuk Domus tahun 2010 tak jumpa, berkata "Kok saiki malah tambah enom" (Bagaimana bisa kini malah tambah muda). Suster yang lain berkata "Mungkin karena pikiran selalu jalan". Saya menerobos "Nek ngono iki jasa Rama Agoeng sing memaksa aku nulis saben dina kanthi nggawekke Blog lan ngajari internetan nganggo alat digital. Sanadyan wis ra kuwat maca akeh merga mata wis bermasalah, nanging kudu nulis saben dina aku kudu selalu mikir. Sejatine aku rak tukang omong lan dudu penulis" (Kalau begitu itu jasa Rm. Agoeng yang memaksa aku menulis setiap hari dengan mengajari internetan dengan alat digital. Walau sudah tak kuat banyak baca karena mata sudah bermasalah, setiap hari aku harus menulis menggunakan pikiran. Bukankah aku tukang omong dan bukan penulis?)

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...