Thursday, July 18, 2024

Santa Makarina Muda

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 05 September 2013 Diperbaharui: 12 Oktober 2015 Hits: 8392

  • Perayaan
    19 Juli
  •  
  • Lahir
    Sekitar tahun 330
  •  
  • Kota asal
    Caesarea, Cappadocia (in modern Turkey)
  •  
  • Wafat
  •  
  • Tahun 379 di Pontus (in modern Turkey). Oleh sebab alamiah
  •  
  • Kanonisasi
  •  
  • Pre-Congregation

St. Basilius Tua dan St. Emilia dianugerahi sepuluh anak. Keluarga mereka tinggal di Kaisarea. Anak sulung mereka, Makarina, dilahirkan sekitar tahun 330. Ketika usianya duabelas tahun, Makarina dipertunangkan dengan seorang pemuda sesuai adat kebiasaan pada masa itu. Tetapi, tunangannya mati mendadak dan Makrina mengatakan kepada orangtuanya bahwa ia ingin hidup selibat.

Makarina adalah kakak bagi sembilan saudara dan saudari. Selain dari orangtua dan dirinya sendiri, tiga saudara laki-lakinya kelak dinyatakan kudus juga. St. Basilius Agung, St. Petrus dari Sebaste dan St. Gregorius dari Nyssa semuanya adalah uskup. Makrina membantu membesarkan saudara-saudaranya dan mereka mengasihinya.

St. Petrus dari Sebaste mengenangkan kakaknya dengan penuh rasa terimakasih teristimewa sebab Makrina mengasuhnya penuh kasih semasa ia bayi. Petrus dilahirkan pada tahun yang sama ayahnya wafat. Anak-anak tumbuh dewasa dan St. Basilius Agung mendapatkan tempat bagi ibunya dan Makarina, semacam biara dan banyak perempuan di wilayah itu datang untuk menjalani kehidupan rohani di sana. Setelah St. Emilia wafat, Makarina terus hidup sebagai selayaknya seorang biarawati. Ia bekerja keras dan membagi-bagikan segala milik keluarga terkecuali yang sungguh dibutuhkannya.

Saudaranya, Basilius, wafat pada tahun 379. Pada tahun yang sama, Makarina jatuh sakit. Saudaranya, St. Gregorius dari Nyssa, pulang untuk mengunjunginya. Telah delapan tahun St. Gregorius meninggalkan rumah. Ia mendapati Makarina di ambang maut. Tubuhnya yang rapuh terbaring di atas dua lembar papan. Beberapa jam kemudian, Makarina pun dihantar pulang ke rumah Bapa. St. Gregorius bersama uskup setempat dan dua orang imam mengusung peti jenazah Makarina ke pemakaman. Iring-iringannya panjang dan banyak orang menangis. St. Gregorius menulis mengenai Makarina dan dari sanalah keindahan hidupnya kita kenal.

No comments:

Post a Comment

Rm. Vikjen Menginap Domus

Pagi itu, ketika waktu makan Sabtu 14 September 2024, suasana makan sungguh terisi banyak tawa. "Alatnya benar atau salah?" tanya ...