Wednesday, June 28, 2023

Santo Paulus Rasul

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 02 September 2013 Diperbaharui: 13 Oktober 2019 Hits: 22922

  • Perayaan
    29 Juni
  •  
  • Lahir
    Hidup abad pertama
  •  
  • Kota asal
    Tarsus
  •  
  • Wilayah karya
    Yerusalem, Asia kecil, Yunani, Roma
  •  
  • Wafat
  •  
  • Martir di Kota Roma Sekitar Tahun 60 - 70
  •  
  • Kanonisasi
  •  
  • Pre-Congregation

Saulus adalah seorang Yahudi Farisi yang juga mewarisi kewarga-negaraan Romawi dari ibunya. Saulus atau dalam nama Romawinya : Paulus; hidup pada jaman Yesus, tetapi sejauh yang kita ketahui, mereka berdua tidak pernah bertemu muka. Sebagai seorang pemuda, ia adalah seorang Yahudi yang sangat fanatik, murid terkasih dari Rabbi terkemuka di Yerusalem pada masa itu : Gamaliel.

Ketika ia telah lebih dewasa, ia mulai menganiaya para pengikut Yesus yang dianggapnya sebagai para penghujat Allah. Saulus mungkin bisa disebut sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kematian Martir pertama Stefanus (Kis: 7:58); dan atas penganiayaan terhadap jemaat pertama (Kis: 8:1-3) 

Suatu hari Saulus sedang dalam perjalanan ke kota Damsyik untuk menangkap para pengikut Kristus. Tiba-tiba, suatu sinar yang amat terang melingkupi dia. Sementara ia jatuh rebah ke tanah dan menjadi buta, ia mendengar suatu suara yang berkata, “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?” Saulus menjawab, “Siapakah Engkau, Tuhan” Dan suara itu menjawab, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.” Saulus amat terperanjat dan bingung. Beberapa saat kemudian ia bertanya, “Apa yang Engkau ingin aku lakukan?” Yesus memintanya untuk melanjutkan perjalanannya ke Damsyik dan disana akan dikatakan kepadanya apa yang harus diperbuatnya.

Pada saat itulah, melalui kuasa Tuhan, Saulus menerima karunia percaya kepada Yesus. Dalam keadaan lemah dan gementar, Saulus mengulurkan tangannya untuk meminta pertolongan. Teman-teman seperjalanan menuntunnya memasuki kota Damsyik. Sinar yang amat terang itu telah membutakan matanya untuk sementara waktu. Sekarang, setelah buta matanya, ia benar-benar dapat “melihat” kebenaran. Dan Yesus telah datang secara pribadi kepadanya, berjumpa dengannya, mengundangnya untuk bertobat. Saulus menjadi seorang murid yang amat mengasihi Yesus. Setelah ia dibaptis, yang dipikirkannya hanyalah membantu orang-orang lain untuk mengenal serta mencintai Yesus, Sang Juruselamat.

Kita dapat membaca kisah petualangannya yang mengagumkan demi Kristus dalam kitab Kisah Para Rasul yang ditulis oleh St. Lukas, dimulai pada bab sembilan. Tetapi, kisah yang ditulis St. Lukas berakhir ketika Paulus tiba di Roma. Ia berada dalam tahanan rumah, menunggu diadili oleh Kaisar Nero. Seorang penulis Kristen terkenal dari jaman Gereja Purba, Tertullian, mengisahkan bahwa Paulus dibebaskan setelah pengadilannya yang pertama. Tetapi kemudian, ia dijebloskan kembali dalam penjara. Kali ini, ia dijatuhi hukuman mati. Ia wafat sekitar tahun 67, pada masa penganiayaan yang dahsyat terhadap umat Kristen dalam pemerintahan Kaisar Nero.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...