"Wonten tamu saking Klaten, romo" (Ada tamu dari Klaten, romo) kata salah satu karyawan kepada Rm. Bambang yang baru menghadapi laptop. Itu terjadi pada Minggu 4 Juni 2023 sekitar jam 09.30. Jujur saja, Rm. Bambang sebelumnya tidak tahu kalau akan ada tamu. Biasanya kalau akan ada tamu Rm. Hartanta sebagai direktur rumah memberikan informasi ketika sedang makan bersama. Tetapi pagi itu Rm. Hartanta sudah pergi. Katanya melayani 2 kali Misa di Paroki Gamping. Namun ternyata kursi-kursi untuk menerima tamu sudah disiapkan oleh para karyawan. Maka, sesudah Rm. Bambang keluar menemui para tamu, para romo lain dijemput oleh karyawan untuk ikut bergabung menyambut. Yang ikut menemui adalah Mgr. Blasius, Rm. Ria, Rm. Harto, dan Rm. Yadi.
"Romo. Nyuwun tulung wonten tamu saking klaten nggih" (Maaf, romo, minta tolong ada tamu dari Klaten) ini adalah pesan WA yang ternyata dikirim oleh Rm. Hartanta pada jam 09.26 namun dibuka oleh Rm. Bambang sesudah makan siang. Di dalam WA Rm. Hartanta juga menulis bahwa sesudah di Gamping beliau langsung ke Paroki Warak. Meskipun demikian pertemuan para tamu dengan romo-romo sepuh berjalan penuh keceriaan. Beberapa pertanyaan muncul dari para tamu yang setiap pertanyaan dijawab secara bergilir oleh para romo. Tamu yang hadir berjumlah 13 orang. Mereka merupakan Kelompok Chatarina yang memiliki kegiatan khusus doa dan mengumpulkan dana untuk Seminari Menengah Mertoyudan dan Domus Pacis St. Petrus. Mereka memberi informasi bahwa jumlah anggota selalu dibatasi untuk 15 orang mengingat rumah-rumah untuk pertemuan tidak luas. Katanya, kelompok ini sudah menurun dari nenek-nenek para anggota. Bagi para tamu perjumpaan dengan Rm. Ria mengingatkan sebagian besar dari mereka yang pernah dilatih dalam hal kor. Apalagi Rm. Ria pernah berkarya di Paroki Delanggu yang cukup dekat dengan Paroki Klaten. Sedang dengan Rm. Bambang kebanyakan mereka ketika masih usia Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama mengalami karyanya di Klaten pada tahun 1981-1982. Dan hingga kini mereka tetap memiliki hubungan dengan Rm. Bambang karena sebagai kelompok ikut menjadi Penyumbang Snak untuk Domus. Bahkan Bu Emma, yang menjadi ketua, secara pribadi juga penyumbang snak Domus.
No comments:
Post a Comment