diambil dari https://alzi.or.id/apa-perbedaan-alzheimer-dengan-kepikunan
22/04/2019
Penggunaan Kata Pikun
Kata ‘pikun’ umum digunakan untuk menggambarkan seseorang dengan gangguan daya ingat yang berhubungan dengan penuaan. Beberapa orang mungkin menggunakan istilah ‘kepikunan’ untuk menggambarkan penurunan kemampuan berpikir, berkonsentrasi, atau mengingat. Kondisi seperti itu sejak lama dianggap menjadi hal yang lumrah jika dialami oleh orang lanjut usia. Beberapa orang pun kerap menyebutnya sebagai ‘penyakit tua’. Pahal hal tersebut, tidak sepenuhnya benar.
Istilah ‘pikun’ lebih umum digunakan pada masa lalu, terutama ketika kehilangan ingatan dan kebingungan dianggap sebagai hal yang normal dengan bertambahnya usia seseorang. Meskipun terkadang masih digunakan, istilah ‘pikun’ sudah kehilangan popularitasnya dalam dunia medis karena dianggap berkonotasi negatif dan kurang sopan. Selain itu istilah pikun tidak mencerminkan keseluruhan kondisi gangguan kognitif yang sebenarnya terjadi.
Demensia Istilah Yang Lebih Tepat
Kepikunan adalah istilah yang digunakan dengan bebas, seringkali tidak akurat, dan bahkan negatif untuk menggambarkan penurunan fungsi kognitif. Sementara ‘demensia’ adalah istilah medis yang lebih dapat diterima.
Di Indonesia, istilah ‘pikun’ memang seringkali masih digunakan untuk menggambarkan demensia. ‘Pikun’ biasanya hanya identik dengan gangguan daya ingat, sedangkan demensia tidak terbatas pada gangguan daya ingat saja. Penurunan fungsi kognitif/ fungsi pikir yang terjadi akhirnya dapat pula menyebabkan gangguan dalam membuat perencanaan dan keputusan, gangguan berbahasa, gangguan dalam memproses sinyal visual yang ditangkap oleh mata, gangguan perilaku, hingga gangguan pengaturan emosi.
Lupa meletakkan barang, tersesat ketika keluar rumah tanpa ditemani, hingga emosi yang naik-turun, menjadi gejala demensia yang sering ditemui pada ODD (Orang Dengan Demensia).
Demensia bukanlah bagian normal dari penuaan. Demensia disebabkan oleh berbagai jenis penyakit, yang memang lebih sering terjadi pada mereka yang berusia lanjut (diatas 65 tahun), namun Demensia dapat pula terjadi pada orang yang berusia lebih muda.
No comments:
Post a Comment