Ini terjadi pada Sabtu pagi 24 Juni 2023. Rm. Bambang diberondong dengan ingatan afeksional dari celotehan para tamu pengunjung. Beberapa di antaranya adalah :
- "Romo, sakniki Pak Karjono gerah stroke. Tesih kemutan ta?" (Romo, sekarang Pak Karjono sakit stroke. Masih ingat, kan?) kata salah satu ibu sepuh. Terbayang di benak Rm. Bambang peristiwa tahun 1983. Kalau kunjungan di salah satu Lingkungan dia selalu tidur di rumah umat yang malam itu terakhir dapat kunjungan. Dia tidur ditemani oleh beberapa bapak di lantai dengan tikar. Ketika ada yang takut romo kedinginan, Rm. Bambang pura-pura sudah tertidur, padahal badan terasa kedinginan. Dia mendengar seorang bapak omong dengan nada rendah "Romo kok cepet sare, ya?" (Hebat, ya, romo bisa cepat tidur) yang disahut bapak lain yang juga dengan volume suara rendah "Wong ki nek suci gampang turu" (Orang kudus itu mudah tidur).
- "Saya masih ingat, dulu kalau misdinar mesthi dikeleki (dibaukin ketiak)" seorang ibu omong dengan tertawa. Dia datang dengan anak yang sudah besar. Benak Rm. Bambang terisi bayangan anak SD yang rajin melayani Misa.
- "Nika larene sing riyin nedha sabun dulit" (Itulah yang dulu anak makan sabun diterjen) seorang ibu yang sudah masuk lansia menunjuk bapak muda yang menggendong anak kecil usia setahunan. Ketika Rm. Hartanta bertanya "Kok saget?" (Bagaimana bisa begitu?), ibu itu bercerita "Riyin Romo Mangun crita bibar tindak Landi 'Neng kana manganku roti nganggo keju'. Lare nika taken 'Keju niku napa, ta?', Romo Mangun ngandika 'Kuwi kaya sabun dulit. Dioserke neng roti terus dipangan. Enak banget'. Wonten nggriya kula manggih piyambakipun kalih mbakyunipun namung mangap-mangap" (Dulu dalam Misa Rm. Mangun berceritera ketika habis bepergian ke Belanda 'Di sana makananku roti dengan keju'. Anak itu bertanya 'Keju itu apa?', jawab Rm. Mangun 'Itu seperti sabun deterjen. Dioleskan di roti terus dimakan. Enak sekali. Di rumah saya menemukan dia bersama kakak perempuannya tetapi mulutnya hanya ternganga-nganga). Ada tayangan masa lampau masuk benak Rm. Bambang 2 orang anak kecil itu harus dibawa ke rumah sakit karena makan diterjen.
Pada hari itu ada umat Lingkungan Santo Ignatius Ngluwar, Paroki Salam. Bersama Rm. Hartanta, Rm. Ria, Rm. Harto, Rm. Bambang ikut menyambut. Seorang ibu yang usianya pasti di atas 80 tahun memijit-mijit bahu para romo bergantian sementara omong-omong berlangsung. Rm. Yadi, yang ketika acara berlangsung masih tidur di kamarnya, muncul ketika para tamu ada yang ikut Rm. Hartanta melihat-lihat lantai atas dan beberapa memilih-milih batik untuk beli menyumbang Domus. Rm. Yadi juga berfoto ria dengan para tamu. Maklumlah Rm. Yadi pernah cukup lama membantu pelayanan Misa di Salam. Sementara Rm. Bambang pernah di Salam tahun 1983-1990 dan tampaknya cukup akrab dengan umat.
No comments:
Post a Comment