Ini adalah peristiwa hari Jumat 2 Juni 2023 di Domus Pacis St. Petrus. Pada sekitar jam 10.45 terdengar suara-suara meriah. Suasana penuh gurau dan tawa meriah. Kadang-kadang ada nyanyian rohani. Rm. Bambang di dalam kamarnya berpikir apakah ada rombongan tamu untuk Domus Pacis? Mengapa tak ada informasi yang terdengar? Siapakah romo-romo Domus yang ikut menyambut? Dari nada-nada lagu dan keriuhan ceria yang terdengar Rm. Bambang membayangkan mereka terdiri dari anak-anak muda. Dalam hati Rm. Bambang memastikan bahwa mereka berada bersama Rm. Hartanta. Suasana meriah model anak muda amat mewarnai.
Ketika mendekati jam makan, yaitu pada jam 11.25, Rm. Bambang bersiap menuju ruang makan. Secara pelahan-lahan dia mengintip lebih dahulu ke lokasi yang biasa untuk menerima tamu. Ternyata tempat itu kosong tak ada seorangpun. Pada saat sampai ruang makan ternyata Rm. Hartanta sudah ada di kursinya. Tahulah Rm. Bambang bahwa suara ramai-ramai dan nyanyi-nyanyi itu ada di lantai 2. Ternyata mereka adalah rombongan pengunjung Rm. Sari Jatmiko. Kelompok pengunjung itu baru diketahui oleh Rm. Bambang ketika mendapatkan video singkat dari Rm. Hartanta. Rm. Hartanta menyertakan narasi "15 orang dr kor gaudete". Ketika Rm. Bambang bertanya lewat WA "Koor Gaudete punika saking pundi? Punapa punika ingkang wau tuwi Rm Sari?" (Kor Gaudete itu dari mana? Apakah itu yang tadi mengunjungi Rm. Sari?). Jawaban yang didapat dari Rm. Hartanta adalah "Yaa. Betul, Dr Pugeran". Rm. Sari, karena sakit stroke, memang tinggal di Domus Pacis. Tetapi hingga kini masih tercatat sebagai imam di Paroki Pugeran.
No comments:
Post a Comment