Senin, 26 Juni 2023
Matius 7:1-5
1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. 2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. 3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? 4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. 5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, seseorang bisa dipandang mampu menjadi penasehat karena kemampuannya memahami kekurangan orang lain. Bagi yang punya masalah dia bisa menjadi tempat berkonsultasi.
- Tampaknya, seseorang bisa dipandang mampu menjadi penasehat karena kemampuannya mengurai masalah yang dihadapi orang lain. Bagi yang punya masalah dia bisa menjadi tempat menemukan jalan keluar.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun mudah memahami masalah orang lain dan pintar menghadirkan jalan keluar, seseorang bisa sungguh menjadi penasehat kalau dia pertama-tama memiliki kepekaan pemahaman mendalam akan masalah sendiri dan mampu mengolahnya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati bekal utama kemampuan menjadi penasehat bagi orang lain adalah kemampuannya menjadi penasehat bagi masalah sendiri.
Ah, penasehat yang sungguh hebat pasti mampu meraih honorarium besar.
No comments:
Post a Comment