Friday, June 30, 2023

Para Penopang Keterurusan Para Romo Domus

Atas desakan dari temannya yang ada di Jakarta, Rm. Bambang pada Jumat pagi 30 Juni 2023 diajari oleh Mas Fallah membuat TikTok. Mas Fallah adalah karyawan Domus Pacis Santo Petrus. "Romo ajeng siaran piyambak napa ngangge wawancara?" (Romo akan siaran sendiri atau ada yang mewawancarai?) tanya Mas Fallah. Rm. Bambang menjawab tidak tahu. Tetapi teman itu akan mengirim link. "Pokoke engko bengi ndhampingi aku ya?" (Pada pokoknya nanti malam kamu mendampingi aku) kata Rm. Bambang yang belum pernah ber-TikTok. Ternyata pada malam jam 19.00 Rm. Bambang dimasukkan dalam perjumpaan lewat TikTok yang dipandu oleh teman dari Jakarta. Rm. Bambang dijadikan narasumber dalam tema "Bagaimana Menjadi Pastor Tanpa Umat".


Tema itu sebenarnya berbicara tentang para romo sepuh dan yang ada dalam kondisi harus dilayani yang ada di rumah tua. Soal utama adalah apakah para romo tidak merasa kesepian dan susah karena jauh dan tak punya umat. Berdasar pengalaman Rm. Bambang menyampaikan pengalamannya. Memang pada 2 tahun pertama (2010-2012) rasa jauh dari umat terasakan. Tetapi sesudah itu hingga kini Domus Pacis mengalami banyak kunjungan baik rombongan maupun perorangan. Bahkan kepedulian untuk banyak kebutuhan juga dialami. Banyak dari peserta jumpa TikTok itu ternyata juga imam dari berbagai keuskupan. Dalam omong-omong itu ada kesadaran bahwa rumah untuk para romo sepuh tentu membutuhkan tenaga-tenaga terlatih dan paling tidak semi-profesional. Dari sini muncul soal bagaimana penggajiannya. Untuk tenaga seperti itu tentu membutuhkan uang tidak sedikit. Hal ini justru diterangkan oleh pemandu. Dia mengatakan bahwa anggaran dari Keuskupan Agung Semarang memang masih membutuhkan tambahan untuk kesejahteraan karyawan Domus agar dapat berdedikasi tinggi untuk merawat para romo sepuh. Kekurangan dana ini mendapatkan topangan uluran kepedulian umat. Kebetulan pemandu termasuk yang setiap bulan mengirimkan tambahan dana lewat rekening bank. Topangan kepedulian umat ini sungguh bermakna baik secara finansial maupun secara spiritual yang menghadirkan ketenangan bagi yang bertanggungjawab mengurus para romo sepuh Domus Pacis Santo Petrus. Pada pagi bertikutnya Rm. Bambang melihat daftar sumbangan untuk bulan Juni 2023. Rm. Bambang mendapatkan sumbangan sebesar Rp. 24.330.000 dari 33 kiriman lewat rekening bank. Yang mengirim adalah sebagai berikut :

1. PUPIP Ungaran (83), 2. Bapak Siswoto, 3. Ibu Haryono, 4. Ibu Dicky, 5. Bapak Jono, 6. Ibu Maria Kristina Dannie, 7. Ibu Wartini, 8. Bapak Suwarno. 9. Ibu Christine, 10. Ibu Melly, 11. Ibu Anna Maria (Ibu-ibu Bernardus), 12. Ibu Tri Nor Prasetyawan, 13. Ibu Wellanda, 14. Ibu Dewi Anggraeni, 15. Ibu Malya, 16. Ibu Mamik, 17. Ibu Lucy, 18. Yuliana Sutarni, 19. Bapak Bambang Tri Cahyono, 20. Ibu Mrihadi, 21. Ibu Harno, 22. Ibu Bernadet Suwarni, 23. Ibu Endang W, 24. Ibu Lili Herawati, 25. Ibu Evy, 26. Ibu Istiyono, 27. Ibu Chatarina Gunarti, 28. Ibu ML Setiyani, 29. Ibu Eny Bernadette, 30. Bapak Dr. Edy Susanto, 31. Devosan Kerahiman Mungkid, 32. Ibu Tini.


No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...