Tentang Kunjungan Pribadi

Ini tentang kunjungan pribadi untuk romo tertentu penghuni Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Tampaknya yang paling kerap dikunjungi dan bahkan paling banyak adalah Rm. Hartanta. Maklumlah, sekain sebagai Direktur Domus dan masih muda, beliau memiliki namyak pelayanan kegiatan di luar Domus. Untuk saat ini Rm. Sari Jatmiko juga masuk yang banyak mendapatkan kunjungan terutama umat dari Paroki Pugeran. Sebagai penghuni Domus Rm. Sari memang masih tercatat sebagai imam di Pugeran. Rm. Harto juga termasuk yang sering dikunjungi oleh beberapa orang yang pada umumnya mohon doa. Selain itu Rm. Ria dan Mgr. Blasius banyak pula mendapatkan kunjungan tetapi terutama berasal dari sanak keluarga sendiri. Kalau pengunjung Rm. Ria adalah adik, yang banyak mengunjungi Mgr. Blasius adalah kemenakan-kemenakan dan yang terhitung cucu-cucu.

Yang paling jarang sekali ada kunjungan adalah Rm. Jawasewaya, Rm. Jaka, Rm. Supriyanto, Rm. Tri Wahyono, dan Rm. Tri Hartono. Sebenarnya Rm. Suntara dan Rm. Bambang termasuk jaring mendapatkan kunjungan pribadi. Memang, Rm. Bambang kerap desebut mendapatkan kunjungan. Tetapi yang datang untuk Rm. Bambang biasanya berkaitan dengan kiriman bantuan konsumsi untuk Domus dan juga untuk kepentingan membeli batik. Namun demikian, pada Minggu 4 Juni 2023 Rm. Suntara dan Rm. Bambang mendapatkan kunjungan secara pribadi. Ada beberapa umat dari Bantulan, Paroki Gamping, datang mengunjungi Rm. Suntara. Rm. Suntara dulu memang pernah berkarya di Gamping. Mereka tampak senang sekali karena, kata salah satu dari pengunjung, dulu Rm. Suntara amat dekat dengan lingkungannya. Sedang sesudah makan siang ada kelompok dari Paroki Kalasan datang menemui Rm. Bambang. Ternyata mereka adalah wakil para orangtua calon Komuni Pertama yang rekoleksi di Seminari tinggi bersama para frater. Mereka juga merasa dekat dengan Rm. Bambang karena, selain banyak sanak famili Rm. Bambang adalah umat Kalasan, pada waktu masih kecil banyak yang jadi anggota kor yang didampingi oleh Rm. Bambang ketika belum tahbisan. Satu hal yang mungkin perlu dicatat adalah bahwa pengunjung Rm. Suntara dan Rm. Bambang juga membawa oleh-oleh untuk Domus.