Friday, June 9, 2023

Kunjungan Mantan Umat

Pada waktu itu, Sabtu 3 Juni 2023 sekitar jam 10.00, Rm. Bambang sedang di depan kamarnya duduk di kursi roda. Rm. Hartanta dengan laptop berada di meja karyawan bersama dengan Mbak Tri, salah satu karyawan. Ketika menengok ke kanan dari jauh tampak beberapa orang masuk ruang besar menuju lift. Tetapi beberapa saat kemudian mereka berbalik seperti menuju luar. "Sapa kae" (Siapakah mereka?) kata Rm. Bambang dalam hati. Ketika ditanyakan ke Mbak Tri "Ngapa wong-wong mau?" (Ada apa dengan orang-orang itu?), Rm. Bambang mendapatkan jawaban "Badhe mawi lift nanging nembe dipun servis" (Akan pakai lift, tetapi sedang diservis). Kemudian Rm. Bambang melihat ada orang-orang di lantai 2. Dia tahu mereka pasti naik lewat tangga. Dia juga merasa pasti bahwa para tamu itu datang mengunjungi Rm. Sari Jatmiko. Rm. Sari memang banyak pengunjungnya, apalagi beliau masih terdaftar sebagai imam Paroki Pugeran. Derita stroke membuatnya menjadi penghuni Domus Pacis.


Masih dari jauh, Rm. Bambang melihat dua orang perempuan dan laki-laki bersama 2 orang remaja. Mereka duduk di tempat yang biasa untuk menerima tamu umum. Ketika melihat Rm. Bambang mereka datang menghampiri dan memberikan salam. Ternyata itu adalah suami-istri dengan 2 orang anaknya yang kini duduk di bangku SMP. Sang ibu mengulurkan tangan yang menjinjing parsel buah. Mereka memberikan oleh-oleh buah untuk Rm. Bambang. Dengan begitu Rm. Bambang mendapatkan tamu yang kemudian diajak duduk di depan kamarnya. Ketika sedang omong-omong menyusullah beberapa sosok lain. Salah satu dari mereka berkata "Romo, kula menika saking Nanggulan" (Romo, kami dari Nanggulan), dan kemudian Rm. Bambang bertanya ke keluarga muda yang datang bersama 2 anak "Yen ngaten panjenengan saking Nanggulan ugi?" (Kalau begitu Anda juga dari Nanggulan?). Sang bapak muda menjawab "Rumiyin kula sabrayat pancen saking Nanggulan. Nanging sakmenika wonten Nandan. Kula ngeteraken kanca saking Nanggulan ingkang badhe tuwi Rm. Tri" (Kami sekeluarga dulu umat Paroki Nanggulan. Kemudian pindah di Nandan. Kami mengantar teman dari Nanggulan yang akan mengunjungi Rm. Tri Wahyono). Dari omongan ini Rm. Bambang baru tahu mereka datang untuk Rm. Tri Wahyono. Rm. Tri memang pernah berkarya di Paroki Nanggulan dan juga Paroki Nandan. Tetapi beliau amat jarang menerima kunjungan. Rm. Bambang juga berpikir bahwa parsel buah itu sebenarnya mungkin untuk Rm. Tri. Tetapi karena kondisi Rm. Tri, maka buah-buah itu dipindahkan ke Rm. Bambang.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...