Wednesday, September 4, 2024

Rombongan Paroki Kelor

Pada sekitar jam 10.30 Selasa 27 Agustus 2024, tiba-tiba ada suara banyak orang di aula Domus Pacis Santo Petrus. Itu terdengar oleh Rm. Bambang yang sedang tiduran di ranjangnya. Apalagi suara itu langsung berada di depan kamarnya yang terbuka. Kemudian suara kursi-kursi ditata juga menambah keyakinan Rm. Bambang ada tamu mendadak. Suara Rm. Hartanta terdengar meriah bergantian dengan suara orang-orang lain. Ketika Rm. Bambang pindah duduk di kursi roda dan menghampiri meja kerjanya, seorang bapak masuk diikuti oleh seorang suster memberi salam kepada Rm. Bambang. Rm. Bambang kemudian ikut keluar dan ternyata ada Rm. Trasno dan Rm. Nanung bersama rombongan tamu yang terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak dan cukup banyak anak-anak muda putri dan putra. Rm. Hartanta, Direktur Domus, mengucapkan selamat datang dan dalam kata-katanya terucap "Nanti jangan pulang dulu sebelum minum teh". Ternyata petugas dapur sibuk menjerang air dan menyiapkan minuman teh. Ketika teh dikeluarkan beberapa karyawan menyajikan makanan dalam kaleng-kaleng yang menjadi simpanan di almari dapur. Rm. Jarot diminta untuk memandu omong-omong di antara para tamu dan para rama yang hadir, yaitu Rm. Hartanta, Rm. Jarot, Rm. Harto, dan Rm. Bambang. Di antara para tamu ada beberapa orang keluarga almarhum Rm. Erfan yang ketika wafat menjadi pastor di Paroki Kelor, Gunung Kidul. Ternyata para tamu memang dari Paroki Kelor yang berziarah kubur Rm. Erfan di makam depan Domus. Mereka memperingati 100 hari Rm. Erfan yang wafat ketika masih sangat muda. Pada saat wafat almarhum adalah pastor Paroki Kelor. Kemudian mereka mampir di Domus Pacis. Pada waktu Rm. Bambang banyak hanya berdiam walau sering ikut tertawa. Maklumlah, dia sedang menderita serak dan sulit bersuara.

No comments:

Post a Comment

Paguyuban Adiyuswa Kota Semarang

Pertemuan antara para rama Domus dengan rombongan pengunjung dari Semarang sungguh penuh dengan gelak tawa. Itu terjadi pada Senin 16 Septem...