Sunday, September 8, 2024

Mgr. Blasius Pujaraharja

"Sebelum jadi Uskup, apa yang paling mengesan sebagai seorang imam?" tanya Rm. Hartanta kepada Mgr. Blasius yang menjawab "Umat menerima saya". Duaratusan orang bertepuk tangan. Rm. Hartanta masih menambah pertanyaan "Apakah moto ketika tahbisan imamat?" dan Mgr. Blasius menjawab "Sabda Tuhan adalah pelita perjalanan hidupku". Tepuk tangan terjadi lagi. Kemudian Rm. Hartanta meminta dari keluarga ada yang tampil. Kepada mereka Rm. Hartanta mengajukan pertanyaan "Kehebatan apa yang Anda temukan dalam diri Mgr. Blasius?" Dari keluarga muncul tiga hal : 1) Selalu bersemangat dalam berkarya; 2) Ketika masih berkarya tak pernah sakit; 3) Biasa mengunjungi keluarga. Dialog itu terjadi dalam Misa di Domus Pacis Santo Petrus pada Minggu 8 September 2024 yang dipimpin oleh Rm. Hartanta, Direktur Domus, didampingi oleh Rm. Sudarmadi dari Paroki Ganjuran. Itu adalah Misa untuk merayakan ulang tahun ke 63 tahbisan imam dari Mgr. Blasius Pujaraharja. Selain tamu dari keluarga yang berjumlah 30 orang, Domus juga menghadirkan 150 orang anggota PUPIP (Paseduluran Umat Pamitran Imam Praja) Kevikepan Jogja Barat. Misa diiringi oleh kelompok kor umat Lingkungan Santa Yohana Sleman Timur, Paroki Medari. Iringan kor yang penuh semangat sungguh sangat menyemarakkan kegembiraan umat yang hadir mendukung Misa bersama para rama sepuh Domus Pacis Santo Petrus. 

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...