Santo Gregorius Agung, Paus dan Pujangga Gereja
Selasa, 3 September 2024
Lukas 4:31-37
31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat. 32 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. 33 Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: 34 "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." 35 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya. 36 Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar." 37 Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, lingkungan keagamaan adalah tempat orang mau mendekat ke Tuhan. Kumpulan keagamaan selalu beraura kekudusan.
- Tampaknya, rumah ibadat adalah tempat orang menyembah Tuhan. Dalam rumah ibadat orang selalu kena pengaruh kebaikan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun hidup beragama terutama kegiatan dalam rumah ibadat selalu menghembuskan omongan ketuhanan, orang sadar bahwa di situ pun ada juga sosok-sosok yang diam-diam mencari keuntungan duniawi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa lingkungan keagamaan ada juga hadirat kuasa setan.
Ah, dengan menjalani praktek agama setan pasti menyingkir.
No comments:
Post a Comment