Saturday, September 21, 2024

Bekal Pis Pot

Di Domus Pacis Rm. Bambang termasuk yang enggan pergi ke luar. Pada setiap masa libur umum seperti Paskah, Natal, dan Idul Fitri, dia tidak pernah mendaftarkan diri. Dia memang yang tampak paling segar di antara para rama sepuh Domus. Dia memang satu-satunya rama sepuh Domus yang masih bisa mandi dan urusan toilet sendiri. Tetapi Rm. Bambang menyadari bahwa kondisinya sudah menuntut kehati-hatian ekstra. Dia tidak bisa begitu mudah memakai sembarang toilet. Untuk buang air kecil dia selalu menggunakan pis pot. Dia sudah tak mampu berdiri kokoh beberapa menit saja untuk kencing. Kalau kencing dia harus menggunakan pis pot dan baru dibuang di toilet dan dibersihkan. Maka kalau pergi cukup lama dia akan membawa pis pot dalam tas. Untuk itu dia akan didampingi untuk membantu membuang air kecing dan membersihkan pis pot. Itu termasuk ketika Rm. Bambang harus ke Bedono untuk Misa Hari Lansia. Ketika mengajak para murid PAUD dan TK pesta kecil-kecilan, pis pot juga menyertainya. Bahkan pada Kamis 19 September 2024 dia membawa tas yang berisi pis pot. Hari itu Rm. Bambang menghadiri Misa Peringatan arwah kerabatnya di Nanggulan. Misa dimulai pada jam 17.30. Tetapi dia pada jam 14.15 sudah meninggalkan Domus diantar oleh Mas Fallah. Rm. Bambang bermaksud sekalian dolan mengunjung Chrissel yang berusia 4 tahun anak pasangan Mas Tian dan Mbak Rachel. Kabarnya Chrissel pada suatu hari berkata "Yangmo (Eyang atau kakek rama) akan ke rumah Chrissel di Beteng". Beteng adalah nama kampung di Sleman dimana keluarga Tian-Rachel tinggal. Karena sampai Domus kembali akan sekitar jam 21.00, itulah mengapa Rm. Bambang membawa pis pot.

No comments:

Post a Comment

Jadi Katekumen Masuk Sorga Minggu 5

    "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Ker...