Saturday, September 14, 2024

Rm. Vikjen Menginap Domus

Pagi itu, ketika waktu makan Sabtu 14 September 2024, suasana makan sungguh terisi banyak tawa. "Alatnya benar atau salah?" tanya Rm. Hartanta kepada Mgr. Blasius yang menjawab "Tampaknya benar" yang disambung oleh Rm. Bambang "Arep nyalahke wedi Rama Vikjen" (Mau mengatakan salah takut kepada Rama Vikjen) yang membuat tawa terbahak. Maklumlah, pada makan pagi karyawan biasa memeriksa suhu, tensi, dan saturasi masing-masing rama Domus yang ikut makan. Dalam hal ini kalau tensi tinggi Mgr. Blasius kerap minta diulang. Kalau tetap tinggi beliau berkata "Alatnya tak benar". Kebetulan pagi itu ada Rm. Sugiyono, Vikaris Jendral (Vikjen) Keuskupan Agung Semarang, yang menginap dan ikut makan pagi. Beliau sudah datang di Domus pada Jumat malam hari sebelumnya. Rm. Bambang tahu itu karena sesudah berselimut dan berbaring di tempat tidur ada karyawan mengetuk pintu kamarnya. Karyawan berkata "Rama, wonten tamu" (Rama, ada tamu). Selagi karyawan omong itu ada sosok yang langsung masuk kamar Rm. Bambang. Ternyata beliau adalah Rama Vikjen yang langsung duduk di pinggir tempat tidur Rm. Bambang yang juga langsung duduk dengan tetap berselimut menutup kakinya yang berselonjor. Keduanya langsung omong-omong cerita masa lalu ketika Rm. Bambang masih berkarya. Omongan berdua itu berjalan dengan asyiknya hingga hampir sejam. Rama Vikjen tampak akrab bersahabat sehingga dalam omong-omong menimbulkan keasyikan dan kelakarpun bisa masuk dengan enak. Bahkan pada waktu makan pagi ada kata-kata Rama Vikjen yang membuat tawa dan Rm. Hartanta menyahut "Aduuuuh .... Aku maluuuu". Itu karena Rama Vikjen bilang "Tadi pagi, walau AC saya matikan, rasanya dingin. Maka bantal saya dekapkan di perut. Soalnya tak ada selimut ha ha ha ...." Ternyata di kamar yang dipakai Rama Vikjen belum tersedia selimut. Untunglah, barangkali yang kedinginan hanya perut sehingga bisa diganti bantal ha ha ha ....

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...