"Apakah diperkenankan kalau ada di antara kami ada yang datang lalu mengajak Rama Hartana keluar jajan?" tanya seorang di antara rombongan besar tamu pada Sabtu 4 Januari 2025. Rm. Bambang yang memandu tanya jawab melemparkan pertanyaan ke Rm. Hartanta, Direktur Domus, "Boleh tidak Rama Hartanta?". Ketika Rm. Hartanta menjawab "Boleeeeeh .....", Rm. Bambang berkomentar "Puji Tuhaaaaaan .... diperbolehkan. Soalnya saya juga sering dijemput keluar sebuah keluarga diajak makan-makan. Yang dijemput hanya saya sendiri. Maklum doooong. Kalau semua rama ikut, butuh banyak beaya". Ternyata komentar Rm. Bambang membuat para tamu tertawa ngakak. Suasana pertemuan dengan para tamu hari itu memang amat meriah penuh gelak tawa. Sambutan para rama Domus juga terasa khusus, karena semua rama ada kecuali Rm. Priyanta dan Rm. Tri Wahyono yang memang sudah harus terus di kamarnya karena kondisinya.
Suasana heboh karena tawa bertubi-tubi juga terjadi ketika Rm. Bambang mengomentari Rm. Hartana "Rm. Hartana akan jadi satu-satunya rama sepuh Domus yang masih dapat berjalan tanpa kursi roda. ..... Bersama saya beliau akan jadi dua-duanya yang masih bisa mandi sendiri tanpa bantuan karyawan. ..... Tetapi beliau bisa membawa masalah, karena beliau akan jadi perokok yang tidak dilarang oleh Rm. Hartanta. ..... Bisa jadi akan ada rama Domus protes karena dia tak boleh merokok. ..... Maklumlah, kalau mencuri-curi merokok, dia pasti ketahuan karena akan batuk-batuk ketika makan bersama .....". Hari itu, Sabtu 4 Januari 2024, menjadi hari pertama Domus mendapat rombongan tamu pada tahun 2025. Bahkan itu hari istimewa karena rombogan besar Paroki Lampersari, termasuk Rm. Endra pastor parokinya, itu mengantar Rm. Stanislaus Suhartana untuk menjadi penghuni rumah rama sepuh Domus Pacis Santo Petrus. Beliau selama 13 tahun berkarya di Paroki Lampersari, Semarang, dan kini berusia 85 tahun.
No comments:
Post a Comment