Sunday, September 15, 2024

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Kornelius, Paus dan Siprianus, Uskup dan Martir

Senin, 16 September 2024

Lukas 7:1-10

1 Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum. 2 Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati. 3 Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya. 4 Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong, 5 sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami." 6 Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; 7 sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 8 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." 9 Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!" 10 Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, dengan beragama orang dapat merasa beriman. Agama adalah bukti orang beriman atau takwa pada Tuhan.
  • Tampaknya, orang dapat yakin bahwa agamanya membuat lebih beriman dibandingkan yang beragama lain. Dengan taat menjalani agamanya, orang dapat merasa jauh lebih kuat beriman di hadapan pemeluk agama dan kepercayaan lain.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun tekun dan taat menjalani semua tatanan dan ajaran agama, ukuran besar kecil dalam beriman ditentukan oleh punya atau tak punya sikap ikhlas merendahkan diri demi kepedulian pada yang papa dan menderita. Dalam yang ilahi  karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa kesejatian beriman adalah keterbukaan dan kesediaan menjalani suara kedalaman batin yang terwujud dalam perilaku peduli siapapun yang papa dan menderita tanpa pandang bulu.

Ah, bagaimanapun juga tanpa agama orang tak akan beriman.

No comments:

Post a Comment

Paguyuban Adiyuswa Kota Semarang

Pertemuan antara para rama Domus dengan rombongan pengunjung dari Semarang sungguh penuh dengan gelak tawa. Itu terjadi pada Senin 16 Septem...