Saturday, September 28, 2024

Jadi Katekumen Masuk Sorga Minggu 4

 "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga." (Mat 18:3-4)

Siapa tak ingin masuk sorga? Paling tidak kaum beragama pada umumnya ingin masuk sorga. Sorga adalah keadaan bahagia yang meresap ke dalam relung kalbu. Kebahagiaan seperti itu tak akan lekang hanya karena berhadapan dengan kesusahan, penderitaan, dan bahkan kematian. Tetapi, karena aku ikut Yesus, ternyata untuk masuk sorga aku harus berguru pada anak kecil. Salah satu pelajaran anak kecil saya peroleh pada Kamis 5 September 2024. Bu Rini mengirimkan video Chrissel, cucunya yang berusia 4 tahun, yang bersama teman sesama murid PAUD nonton youtube dengan narasi "kancane cowok cowok jiiian" (Temannya cowok-cowok, parah nih). Tentu saja komentar itu bernuasa kegemesan menyaksikan Chrissel yang dekat dengan teman-teman cowok. Kabarnya itu juga terjadi kalau sedang bermain-main. Dalam hal ini ternyata dari yang dewasa sedikit banyak membuat martabat kecewekan dan kecowokan sebagai permasalahan. Padahal kalau menengok Kitab Suci, "Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka." (Kej 1:27). Laki-laki dan perempuan adalah sama-sama menjadi gambar Allah. Ketidakadilan jender, yang menempatkan laki-laki lebih tinggi posisi di hadapan perempuan, atau sebaliknya, adalah buatan manusia budaya masyarakat tertentu. Chrissel si anak balita mengajar aku untuk ingat kembali hati ilahi : LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERMARTABAT SAMA.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...