diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 06 Oktober 2014 Diperbaharui: 15 September 2016 Hits: 12594
- Perayaan17 September
- LahirSekitar tahun 635
- Kota asalMaastricht, Belanda
- Wafat
- Martir - Ditikam dengan tombak tepat di jantungnya saat sedang merayakan misa pada sekitar tahun 700
Awalnya dimakamkan di Maastricht, lalu makamnya dipindahkan ke Liège oleh Santo Hubertus. - Kanonisasi
- Pre-Congregation
Lambertus terkenal sebagai seorang uskup yang saleh. Seperti pamannya, Lambertus juga gigih membela umat dari penindasan para bangsawan dan tuan-tuan tanah. Karena itu pada tahun 674 ia diusir paksa dari Maastricht dan diasingkan di Liège (Belgia) selama tujuh tahun. Di pengasingan Lambertus tetap berkarya dengan mendirikan sebuah biara yaitu Biara Stavelot, yang masih berdiri hingga saat ini. Uskup Lambertus baru kembali ke Maastricht pada tahun 681. Ia kembali memimpin umatnya dan membangun banyak biara-biara baru.
Di sekitar tahun 700, Lambertus dengan tegas menegur seorang bangsawan yang hidupnya tidak bermoral dan memelihara banyak gundik. Teguran bapa Uskup membuat bangsawan tua ini marah dan mengancam untuk mencelakainya. Beberapa waktu kemudian, saat sedang mempersembahkan misa di kapela Santo Kosmas dan Damianus di Liège, sekelompok orang suruhan sang bangsawan menyerangnya. Mereka mengepungnya di atas altar lalu menikamnya dengan tombak tepat di jantungnya sehingga ia tewas seketika.
Santo Lambertus dari Maastricht, tewas sebagai martir karena membela kesucian sakramen perkawinan. Awalnya ia dimakamkan di Maastricht, lalu dipindahkan ke Liège oleh seorang anak didiknya yang terpilih menggantikan kedudukannya sebagai uskup Maastricht, yaitu Santo Hubertus. Kini makam Santo Lambertus berada di Katedral St. Lambertus, Liège – Belgia.
No comments:
Post a Comment