Wednesday, September 25, 2024

40 Hari Wafat Rm. Tri Hatono

Hajatan Domus Pacis Santo Petrus mulai dengan tahun 2024 memang tambah beberapa kali. Sebelumnya, yang pokok adalah hajatan ulang tahun imamat masing-masing rama. Memang masih ada tambahan ulang tahun hari pemberkatan gedung Domus dan Misa Malam Paskah dan Natal. Tetapi dengan wafatnya 5 orang rama Domus, peringatan arwah juga menjadi hajatan. Terutama ulang tahun imamat dan peringatan arwah, Domus selalu mengundang umat menjadi tamu. Dalam hal ini ada yang mempertanyakan mengapa mengundang umat yang kurang punya hubungan dengan para rama yang diulangtahuni atau diperingati arwahnya. Dalam hal ini Rm. Bambang memberikan penjelasan bahwa ada kenyataan yang harus diterima. Pada umumnya rama sepuh Domus sudah jauh dari umat. Bahkan dengan keluarga sendiri sudah tak seerat seperti ketika orangtua masih ada. Bahkan ada pandangan bahwa hubungan erat dengan sanak saudara di era kini memang tak seperti zaman dulu. Maka, kini Rm. Bambang mengutamakan peristiwa hajatan terutama sebagai peristiwa Domus Pacis. Yang diundang adalah relasi Domus Pacis. Keluarga, entah dari yang berulang tahun atau dari yang diperingatan arwahnya, termasuk sebagai undangan. Yang terjadi sungguh menakjubkan di luar pemikiran pihak Domus. Banyak pihak undangan yang datang membawa oleh-oleh sebagai sumbangan. Hal ini juga terjadi ketika Domus memperingati 40 hari wafat Rm. Tri Hartono. Bu Tutik dari Banteran, Bu Eni dari Lojajar, Kelompok Cebongan, Kelompok Nandan membawa oleh-oleh makanan yang bisa menjadi welcome snack. Welcome snack juga masih ditambah oleh Bi Ticka dari Pakem yang ternyata juga menyumbang snak untuk dibawa pulang oleh semua yang datang. Rasa-rasanya hajatan Domus agak seperti peristiwa keluarga di tengah kampung karena banyak yang menyumbang. Tetapi rasanya juga seperti paroki dimana umat dengan sukarela memedulikan kebutuhan rama. Dalam peringatan 40 hari wafat Rm. Tri Hartono, basis undangan adalah kelompok Worosemedi dari beberapa paroki. Tentu saja ada juga undangan dari keluarga. Misa dipimpin oleh Rm. Hartanta. Nyanyian disemarakkan bersama kor dari Kelompok 2T, Paroki Bintaran. Dalam homili Rm. Hartanta menekankan almarhum Rm. Tri sebagai yang amat peduli memperhatikan kesejahteraan karyawan Theresiana Semarang. Kedekatan dengan guru dan karyawan Theresiana sungguh tampak dengan sering datangnya bagian-bagian dari mereka yang dulu sering mengunjungi Rm. Tri di Domus.

No comments:

Post a Comment

Jadi Katekumen Masuk Sorga Minggu 5

    "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Ker...