Sunday, December 17, 2023

Olivan School

Rombongan tamu Domus Pacis pada Jumat 15 Desember 2023 sungguh lain dari yang lain. Kalau memperhatikan itu terdiri dari murid dan guru serta beberapa orangtua, Domus sudah beberapa kali mendapatkan tamu dari sekolah. Kalau memperhatikan kemacamragaman snak termasuk minuman sebagai bekal dan sajian oleh-oleh untuk penghuni Domus, itu juga sudah sering terjadi. Kalau dalam acara ada banyak tampilan nyanyi-nyanyi untuk para romo Domus, Paroki Sedaya juga pernah datang seperti itu. Bahkan seperti Sedayu, rombongan tamu hari itu juga membawa sound system sendiri.


Tetapi sebagai rombongan sekolah, tidak seperti tamu-tamu sekolah yang pernah datang, yang datang pada Jumat 15 Desember 2023 adalah dari sekolah terpadu. Yang datang berasal dari PAUD, SD, SMP, dan SMA. Mereka mengatakan dari Pre-School, Elementary School, dan High School. Lho, kok pakai bahasa Inggris? Mereka memang dari sekolah internasional yang bernama Olivan School. Sekolah ini ada di Jogja. Yang datang adalah anggota persekutuan ekumenis dalam program Merry Christmas. Pemandu selalu menyampaikan kata-kata kadang dengan bahasa Indonesia tetapi juga kerap dengan bahasa Inggris. Meskipun demikian perjumpaan dengan para romo sepuh (Mgr. Blasius, Rm. Jarot, Rm. Harto, Rm. Ria, dan Rm. Bambang) tetap ada dalam suasana segar. Ketika MC minta perkenalan dari para romo, Rm. Bambang memandu dengan model pendampingan iman anak. Semua menghafal panggilan masing-masing romo terus diungkapkan dengan nyanyian. Ternyata MC sering kali membuat kenalan itu diulang-ulang sebagai selingan acara dengan mengajak semua menyebut panggilan para romo. Para tamu menghadirkan nyanyian-nyanyian yang melibatkan semua dari Pre-Shool hingga High School. Sering kali terjadi gelak tawa karena celotehan Rm. Bambang. Misalnya, ketika semua menyanyikan Merry Christmas dengan berdiri menghadap para romo, setelah selesai Rm. Bambang berkata "Thanks. But all of us romo-romo are not married". Maklumlah, kata "merry" (sukaria atau hepi) terdengar sama terucap dengan "marry" (nikah). Selain itu Rm. Bambang menyebut romo lain dengan kata "Father" sehingga ada Father Ria, Father Harto, Father Jarot, Father Monsinyur. Sementera dia menyebut diri "Uncle Bambang". Dia bilang "I am Uncle Bambang but no auntie in me".

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...