Ini kejadian pada Senin 4 Desember 2023. Sebenarnya Domus baru diwarnai oleh suasana duka karena wafat Rm. Sari Jatmiko. Hari itu Rm. Sari dinyatakan menghadap Tuhan pada jam 06.24. Almarhum adalah salah satu romo di Domus Pacis Santo Petrus. Tetapi jenasah disemayamkan di Kapel Seminari Tinggi Kentungan dan baru datang pada jam 11.00. Inilah sebabnya suasana rumah Domus biasa tanpa kesibukan khusus. Namun demikian, karena harus disibukkan dengan urusan di RS Panti Rapih, pada pagi sekitar jam 07.30 Rm. Hartanta menelpon Rm. Bambang untuk menerima tamu.
Dalam daftar tamu-tamu yang akan hadir mengunjungi Domus pada Senin itu tertulis ada kelompok beranggotakan 10 orang. Ternyata tamu itu datang pada jam 09.00. Mereka datang 5 orang dengan mengendarai 1 mobil. Rm. Bambang menemui bersama Rm. Jarot. Kehadiran mereka mewakili Kelompok Devosan Kerahiman Ilahi Paroki Babadan. Katanya, bersama dengan Wilayah Cangkringan, jumlah anggota Devosan ada 80an orang. Perjumpaan sedikit orang ternyata malah sangat asyik dan bisa omong-omong saling tanya secara mendalam. Kedua romo bisa bertanya tentang asal masing-masing karena kesemuanya bukan asli daerah Babadan. Kesemuanya adalah pendatang. Para tamu juga bisa bertanya cukup mendalam tentang Domus Pacis. Bahkan ketika pembicaraan sampai pembeayaan di Domus, Rm. Bambang bisa terbuka tentang beaya mandiri untuk merayakan ulang tahun imamat masing-masing romo. Maka penjualan batik untuk cari dana bisa diinformasikan. Ternyata para tamu amat bersemangat ketika memilih-milih batik. Mereka mengambil sejumlah berlipat dari jumlah mereka. Mereka juga akan memesan untuk seragam.
No comments:
Post a Comment