Thursday, December 7, 2023

Bukan Untuk Takut

Sebenarnya ini hanya padangan saya secara pribadi. Kalau ada yang merasa bahwa yang saya ungkapkan tidak pada tempatnya, semoga saya mendapatkan rahmat pengampunan lewat yang tidak cocok. Ini adalah soal pelayatan. Ini juga terfokus pada pelayatan atas wafatnya seorang romo. Romopun terbatas pada romo praja. Inipun lebih terbatas lagi ke romo praja Keuskupan Agung Semarang. Dan inipun, sekali lagi, hanya muncul dalam pemikiran saya.


Ada tradisi jenasah romo praja Keuskupan Agung Semarang yang wafat akan disemayamkan di Kapel Paulus Seminari Tinggi Kentungan. Misa Requiem juga terjadi di Kapel itu. Biasanya, kami para romo sepuh yang tinggal di Domus Pacis Santo Petrus akan mendapatkan tempat khusus. Terkisah pada saat ikut Misa Requiem, salah satu imam yang berkursi roda berbisik pada saya "Sing njenengan ngendikaaken leres. Sakniki sing seda taksih enem. Sing layat kathah sanget" (Benarlah omongan Anda. Sekarang yang wafat masih muda sehingga yang melayat amat banyak). Dalam salah satu kesempatan makan bersama di Domus saya memang pernah berkomentar ketika ada romo sepuh wafat. Kursi yang ditata di luar Kapel banyak tetapi praktis hanya diduduki oleh sedikit pelayat. Bahkan bangku-bangku dalam Kapel juga tidak penuh apalagi sepadat seperti ketika yang wafat romo masih muda. Pada waktu saya mendapatkan bisikan romo dalam Kapel, tempat duduk dalam Kapel memang penuh pelayat. Kursi-kursi luar juga penuh diduduki pelayat. Sebagai salah satu romo praja tua yang tinggal di Domus saya berpikir :

  • Apakah kalau sudah tua dan lama tinggal di rumah tua jauh dari pelayanan umat, besok kalau wafat, sekalipun dulu populer, yang melayat tidak banyak?
Bagi saya pertanyaan itu bukan sebuah ungkapan ketakutan. Tetapi itu menjadi kesadaran akan realita untuk makin merasakan rahmat penyertaan Kristus. Tetapi lebih dari itu, dengan jauh dari massa umat, saya akan makin mensyukuri rahmat ilahi yang menghadirkan sesedikit apapun warga peduli yang datang di rumah tua.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...